29 August 2018

by Yoga Wisesa

Gelang Nopixgo Lindungi Anda Dari Nyamuk Dengan 'Meniru Badai'

Perangkat bekerja dengan mengeluarkan sinyal elektromagnetik.

Selain harus menghadapi temperatur tinggi sepanjang tahun, tantangan besar bagi para penduduk di negara beriklim tropis adalah berhadapan dengan nyamuk. Di Indonesia, ada cukup banyak solusi ditawarkan buat menyingkirkan serangga terbang penghisap darah tersebut. Jalan keluar yang paling terjangkau biasanya menggunakan zat kimia.

Sebuah terobosan besar di ranah 'pengusiran nyamuk' belum lama ini diungkap oleh tim dari Swiss. Buat menangkal serbuan nyamuk, sejumlah alat memanfaatkan pendekatan yang cukup high-tech, misalnya perangkap listrik plus lampu UV, hingga perangkat ultrasonic - meski efektivitasnya belum terbukti secara ilmiah. Namun produk-produk tersebut belum ada yang mengusung teknologi serupa Nopixgo.

Developer asal Swiss tersebut menjelaskan satu fenomena unik di alam: saat terjadi badai petir, nyamuk secara instingtif segera mencari perlindungan, dan di kala itu mereka tidak akan menggigit apapun. Hal inilah yang disimulasikan oleh Nopixgo. Pada dasarnya, alat ini dirancang untuk menghasilkan sinyal elektromagnetik, dimanfaatkan buat meyakinkan nyamuk bahwa badai akan terjadi.

Kepada Digital Trends, chief business development officer Nopixgo Johan Niklasson menjelaskan bahwa saat nyamuk menangkap sinyal yang ada di udara sebelum badai, secara otomatis mereka akan jadi lebih pasif. Serangga-serangga ini segera terbang lebih rendah ke tanah untuk mencari perlindungan (biasanya tanaman). Gelombang elektromagnetik mampu mampu menggantikan insting mencari makan dengan bertahan hidup.

Metode ini merupakan cara revolusioner karena menggunakan informasi genetik nyamuk untuk mengalahkan serangga itu sendiri. Metode tersebut juga lebih efektif dibanding solusi yang telah ada, misalnya berupa suara ataupun bau zat kimia, karena nyamuk tidak bisa beradaptasi. Developer mengklaim bahwa pendekatan seperti ini baru ditemukan dan belum pernah ada di perangkat lain.

Nopixgo hadir berupa perangkat wearable untuk dikenakan di pergelangan tangan seperti smartband. Tubuhnya terbuat dari plastik hipoalergenik yang aman di kulit, dibekali layar LED (di versi retail-nya), serta anti-cipratan air. Nopixgo juga dilengkapi baterai internal yang dapat menjaganya aktif hingga seminggu (bergantung dari temperatur), bisa diisi ulang via port microUSB.

Nopixgo mampu melindungi Anda di radius dua meter. Tanpa zat kimia, penggunaannya aman buat manusia dan hewan karena sinyal elektromagnetik tidak memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup lain. Solusi ini dikembangkan oleh inventor bernama Kurt Stoll, yang secara langsung melihat bahaya virus malaria yang mewabah di Afrika.

Saat ini, Nopixgo sudah bisa dipesan di situs Kickstarter. Produk rencananya akan didistribusikan di bulan November 2018, dibanderol seharga mulai dari US$ 70.