1. Startup

Jelajahi Beragam Aktivitas Jakarta dengan Aplikasi Mobile Goers

Goers memberikan informasi event yang bisa dikustomisasi dan pemesanan tiket sesuai dengan minat penggunanya

Goers adalah aplikasi yang berisikan agenda kegiatan seputar Jakarta diluncurkan oleh Sanraya Adi Nattaya. Aplikasi yang tersedia dalam versi iOS ini memberikan informasi event yang sedang berlangsung atau akan digelar di ibukota, lengkap dengan fitur pemesanan tiket yang bisa dikustomisasi sesuai peminatan.

Selain berfungsi sebagai ibukota negara dan pusat pemerintahan, Jakarta juga adalah sentra bisnis yang dilengkapi dengan segudang tempat hiburan yang bisa dinikmati penduduknya, seperti ,all, taman hiburan, tempat makan, hiburan malam, gedung kesenian, pameran, hingga konser. Meski memiliki banyak pilihan, masih saja ada orang yang terjebak menghabiskan waktu di tempat dengan kegiatan yang sama setiap saat.

Muncullah startup yang mencoba memberikan informasi yang bisa menjadi inspirasi tempat dan acara yang sedang berlangsung di sekitarnya, baik melalui aplikasi atau situs. Sebut saja JKTGo yang menawarkan informasi mulai dari tempat makan, event, dan aktivitas yang terkurasi untuk menjadi tujuan nongkrong. Ada pula KitaKemana dan bahkan yang khusus memberi informasi soal night club seperti Shinden.

Sejarah pendirian

Goers pada dasarnya menawarkan hal sama dengan startup-startup yang disebutkan sebelumnya, yakni sebuah informasi kegiatan di waktu senggang. Co-Founder dan COO Goers app Niki Tsuraya menuturkan Goers berasal dari pertanyaan sederhana di antara kawan-kawannya tentang acara seru di Jakarta. Baik Niki maupun Co-Founder dan CEO Goers Sammy Ramadhan kerap membuang banyak waktu mencari informasi di Internet atau media sosial saat ingin bepergian.

"Pada akhirnya, terkadang kami hanya makan di suatu restoran atau nonton film. Kegiatan ini akan terasa membosankan jika terus dilakukan berulang-ulang. Kenyataannya, di Jakarta ada banyak acara seru yang tidak tersampaikan pada audience yang mungkin tertarik dengan acara tersebut,"ujar lulusan Warwick Business School Inggris dengan kekhususan bidang minat Information Systems Management and Innovation.

Niki kemudian mengajak kawan kuliahnya saat di ITB, yang sedang melanjutkan jenjang S2 di University of Edinburgh, Anselmus Krisna Adi Kurniawan, menjadi CTO Goers.

"Sejak awal 2014 kami sering melakukan brainstorming dan kumpul-kumpul bersama untuk menentukan unique value proposition dan fitur-fitur yang akan Goers miliki. Prototipe desain mock-up mulai dibuat pada akhir bulan Agustus. Namun pengerjaan implementasi coding baru benar-benar difokuskan awal November, kemudian diiringi dengan beta-test ketika aplikasi diterima oleh Apple Store di akhir bulan Februari lalu," papar Niki.

Saat ini aplikasi versi 1.1, yang baru diluncurkan pertengahan Mei, merupakan perbaikan berdasarkan feedback yang dterima dari pengguna maupun orang sekitar mereka.

Fitur-fitur andalan dan rencana monetisasi

Mereka membangun aplikasi mobile, karena menurut mereka, generasi muda yang notabene adalah target market Goers, merupakan generasi milenial yang sudah terbiasa menggunakan smartphone sebagai alat untuk mencari informasi dan melakukan belanja online.

Aplikasi ini mengandalkan fitur yang sederhana dengan tiga tema besar kegiatan berdasarkan waktu, Today, Tomorrow, dan Upcoming. Tiga tema besar ini memudahkan bagi pengguna yang ingin tahu aktivitas yang sedang dan akan berlangsung di Jakarta. Dengan kata lain, tidak tahu akan ke mana hari ini atau besok? Pengguna dapat dengan mudah mencari tahu melalui aplikasi ini.

Menariknya ada tambahan fitur Personalize Interest yang menyuguhkan pengguna dengan tipe acara atau kegiatan yang sesuai dengan minat pengguna. Untuk pengguna saat ini tersedia pilihan kegiatan Art&Culture, Philanthropy, Exhibition, Fashion, Food&Drink, Family, Music, Nightlife, Seminar, Shopping, Sport, dan Movie. Pengguna dapat mengaturnya di setting untuk memilih aktivitas yang menjadi minatnya.

Untuk menarik pengguna yang lebih banyak, Goers bekerja sama dengan EO (Event Organizer), promotor, dan venue operator sebagai event partner.

"Kami juga akan bekerja sama dengan event partner untuk memberikan akses khusus bagi pengguna Goers seperti tiket gratis, akses eksklusif, dan lain-lain," papar Niki lebih lanjut.

Untuk keperluan branding awareness, Goers akan mengandalkan kerja sama dengan influencer (blogger, instagrammer, dan media) untuk membantu kampanye media sosial.

Fitur booking juga telah  tersedia bagi pengguna Goers untuk pembelian tiket. Sejalan dengan rencana monetisasi tahap awal akan didapat dari komisi penjualan tiket. "Kami berharap platform kami bisa meningkatkan pendapatan penggelut acara (EO, event promoter, venue operator) dengan menjual tiket-tiket yang biasanya tidak habis terjual," ungkapnya.

Target ke depan

Goers tidak menutup kemungkinan akan merambah ke kota lain. “Memang sekarang ini aplikasi Goers masih untuk daerah Jakarta saja, tetapi kami harapkan di masa yang akan datang Goers bisa merambah berbagai kota lainnya,” ujar Sammy.

Target yang dipatok untuk setahun ke depan adalah 200 ribu download dari gabungan platform iOS dan Android.

"Partnership dengan event partner merupakan suatu kunci keberhasilan dalam keberlangsungan aplikasi kami. Oleh karena itu kami berharap dapat bekerja sama dengan 60 event partner besar di Jakarta. Kemarin kami sudah bekerja sama dengan Java Jazz Festival di masa beta-test dan respon yang didapat dari pengguna sangat positif. Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terjalin lebih erat lagi dengan event-event partner lainnya agar bisa memberikan layanan terbaik untuk pengguna kami," tutup Niki.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again