9 December 2020

by Dimas Galih W.

Google akan Bikin SoC Sendiri untuk Pixel dan Chromebook

SoC tersebut memiliki nama sandi Whitecapel

Selama ini, kita selalu melihat sebuah smartphone Android selalu menggunakan SoC buatan produsen lain. Misalkan saja sebuah smartphone Xiaomi akan menggunakan SoC buatan Qualcomm atau Mediatek. Samsung saat ini juga menggunakan kedua SoC tersebut dan juga milik mereka sendiri, Exynos. Untuk Google sendiri, mereka saat ini masih menggunakan Snapdragon untuk Pixel-nya.

Apple, Samsung, dan Huawei saat ini merupakan tiga perusahaan yang menggunakan SoC buatan sendiri untuk digunakan pada perangkatnya. Hal tersebut bertujuan agar mereka dapat melakukan optimalisasi secara internal sehingga sistemnya akan berjalan lebih lancar secara keseluruhan. Ternyata, Google juga punya rencana yang sama dengan ketiga perusahaan tersebut.

Google baru-baru ini bekerja sama dengan Samsung dalam membuat sebuah chip. Dengan nama Whitechapel, ternyata Google sedang membuat sebuah SoC baru yang menggunakan delapan inti prosesor. Selain itu, ada beberapa silikon tambahan yang digunakan untuk meningkatkan AI dari Google dan juga Google Assistant. SoC ini sendiri bakal menggunakan proses pabrikasi 5LPE 5 nm buatan Samsung.

Untuk pembuatan hingga menjadi sebuah produk komersial, Whitechapel diharapkan bisa digunakan pada produk Pixel terbaru dari Google pada akhir tahun 2021 mendatang. Tidak berhenti sampai situ saja, ternyata Google juga diduga sedang mengembangkan prosesor khusus untuk Chromebook-nya. Hal ini tentu saja akan membuat Chromebook akan menjadi lebih optimal.

Dengan menggunakan chipset buatan tersendiri, Google sudah pasti bisa memasukkan segala feature yang mereka inginkan pada sisi hardware. Selama ini, Google bisa saja meminta para pembuat cip untuk memasukkan feature yang mereka buat agar bisa berjalan dengan lancar. Apple merupakan salah satu contoh yang mengimplementasikan hal tersebut sehingga membuat sistem mereka secara keseluruhan lebih lancar dibandingkan dengan platform lainnya.

Sistem-on-chip kelas atas dari Qualcomm atau MediaTek yang digunakan oleh sebagian besar pembuat ponsel cerdas memberikan kinerja grafis dan tujuan umum yang sangat tinggi, sehingga memungkinkan produsen untuk berinovasi dengan kamera dan perangkat lunak mereka. Namun, karena tidak dapat disimpan, perangkat tidak membawa perangkat keras eksklusif yang dirancang khusus yang dapat membedakan perangkat dalam hal kinerja dan kemampuan

Dengan membuat SoC tersendiri, tentu saja Google bakal secara langsung bersaing dengan pembuat cip lainnya yang juga merupakan mitranya seperti Qualcomm dan Mediatek. Hal ini tentu berbeda jika HiSilicon milik Huawei yang membuat cip tersendiri dan mereka hanya bersaing dengan sesama pembuat chipset. Dengan menggunakan Whitechapel, Google akan menggunakan software dan hardware buatan sendiri yang mungkin tidak akan teroptimasi pada chipset pihak ketiga.

Sumber: TomsHardware