1. Startup

Google Akuisisi Aplikasi Startup Berbagi Data, Bump

Kabar terbaru datang dari raksasa IT bentukan Larry Page dan Sergey Brin, Google. Dilaporkan oleh The Next Web pada hari ini (17/9), Google dikabarkan telah mengakuisisi Bump, sebuah aplikasi mobile atraktif bagi pengguna yang ingin berbagi informasi dan data dengan cara “menyenggolkan” sebuah device dengan device lainnya untuk proses pemindahan data.

Dikonfirmasi secara resmi dalam laman blog-nya, Bump mengumumkan perihal pengakuisisiannya terhadap perusahaan IT nomor satu di dunia tersebut. Melalui keterangan tertulis, David Lieb selaku CEO & co-founder Bump sempat menyatakan tanggapan positifnya mengenai hal tersebut. “Kami sangat gembira untuk mengumumkan bahwasanya Bump dan segenap tim kini telah bergabung dengan Google. Kami tetap berada pada misi kami dalam menyediakan sebuah tools yang sederhana untuk berbagi informasi apa saja kepada orang-orang terdekat Anda di setiap perangkatnya,” ujar David dalam keterangan resmi di laman blog Bump.

Kabar pembelian ini tentu memunculkan sedikit anggapan bahwa dari fitur atraktif yang disediakan oleh Bump telah “menggoda” Google untuk memadukan layanannya dengan fitur berabgi yang unik yang ditawarkan oleh Bump. Pasalnya, Google yang kini dikenal tak hanya sebagai penyedia layanan search engine serta navigasi map-nya saja namun juga dikenal sebagai platform berbagi kepada penggunanya, setelah pembelian Bump ini terlihat bahwa Google semakin memperlengkap layanan  berbagi yang dikemas secara atraktif serta menarik perhatian pengguna secara luas.

Dikutip dari pemberitaan CNet, seorang perwakilan Google sempat mengatakan fitur utama yang ditawarkan oleh Bump yang merupakan hasil dari kerja keras timnya dianggap sangat cocok dengan platform dan produk Google dalam menghadirkan layanan berbagi kepada sesama pengguna. “Segenap tim Bump telah berhasil menunjukkan kemampuan dan kerja keras yang kuat untuk membangun dan mengembangkan produk yang disukai oleh pengguna, dan kami pikir mereka (Bump) akan sangat cocok untuk bergabung dengan Google,” ungkapnya sesuai dengan yang dilansir situs CNet.

Seiring dengan hal tersebut, pengakusisian Google terhadap Bump ini juga secara otomatis telah mengakuisisi produk lain dari Bump yang disebut dengan Flock – sebuah aplikasi mobile yang digunakan untuk berbagi foto bersama dengan teman-teman terdekat. Dikonfirmasi, layanan Flock ini setelah pengakuisisian Bump akan mengalami pengembangan lebih lanjut, “Bump dan Flock akan terus beroperasi dan berkembang seperti biasanya, jadi tunggu saja perkembangan selanjutnya,” tambah David Lieb.

Dari segi Bump sendiri, setelah lima tahun “bertahan” sebagai aplikasi startup yang beberapa waktu lalu dilaporkan telah sukses memfasilitasi pengiriman foto sebanyak 600 juta transfer tersebut, pembelian yang dilakukan oleh Google ini bisa dibilang merupakan pencapaian yang sangat sukses. Pasalnya sejak didirikan pada 2008 lalu, Bump tercatat pernah meraih pendanaan yang “hanya” sebesar 20 juta dollar dari berbagai VC terkenal, di antaranya Andreessen Horowitz dan Sequoia Capital sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google.

Nilai pembelian sendiri hingga kini masih belum dirilis secara resmi, namun rumor yang beredar di laman situs AllThingsD, pembelian ini bernilai sekitar 30 hingga 60 juta dollar.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again