25 September 2019

by Yoga Wisesa

Google Pixelbook Baru Usung Desain yang Lebih Tradisional?

Pixelbook Go kabarnya merupakan versi final dari purwarupa Atlas yang sempat dipamerkan di bulan Maret lalu.

Diperkenalkan pada bulan Oktober 2017, Pixelbook adalah perangkat hybrid tablet/laptop racikan Google yang berjalan di sistem operasi Chrome. Berbeda dari varian Chromebook standar, Pixelbook mengusung spesifikasi lebih canggih serta dibanderol di harga lebih tinggi - di kisaran harga US$ 1.000. Menurut pengamatan ahli, Google sengaja merancangnya sebagai pesaing MacBook Air.

Dua tahun setelah pelepasan Pixelbook, terdengar berita bahwa sang raksasa internet itu berniat untuk meluncurkan penerusnya. Informasi tersebut datang dari 9to5Google berdasarkan laporan beberapa narasumber terpercaya. Menariknya, Pixelbook baru disiapkan bukan hanya sebagai refresh atau pembaruan karena Google memutuskan untuk memanfaatkan penyajian yang lebih tradisional.

Berdasarkan keterangan informan, perangkat tersebut tidak dinamai 'Pixelbook 2', melainkan Pixelbook Go. Varian anyar itu dikabarkan tak lagi menggunakan form factor foldable 2-in-1, namun memanfaatkan struktur clamshell ala notebook tradisional. Hilang sudah dukungan engsel putar Pixelbook, keyboard detachable seperti punya Pixel Slate serta kompatibilitas Pixelbook Pen. Tapi meski begitu, Pixelbook Go tetap mengendepankan prinsip ergonomis dan portabilitas.

Dalam acara Google Cloud Next 2019 di bulan April kemarin, perusahaan sempat membahas membahas sedikit soal Pixelbook dan Pixel Slate serta perangkat apa yang akan mereka hadirkan selanjutnya. Google bilang, mereka berencana untuk membekali para pekerja modern dengan suatu produk yang dapat memastikan tercapainya produktivitas maksimal di manapun berada.

Narasumber juga menyampaikan, perancangan Pixelbook Go diprioritaskan pada faktor portabilitas. Penampilannya sengaja dibuat lebih simpel dibanding varian sebelumnya ataupun laptop-laptop yang tersedia di pasar saat ini. Selain itu, kabarnya desainer Google juga melengkapi bagian bawah Pixelbook Go dengan tekstur khusus agar perangkat lebih mudah dipegang. Bobotnya boleh jadi lebih ringan dari Pixelbook generasi pertama karena Go memanfaatkan konstruksi tubuh berbahan logam magnesium.

Menurut 9to5Google, Pixelbook Go ialah versi final dari unit purwarupa Atlas yang sempat dipamerkan di bulan Maret lalu. Selanjutnya, perangkat akan dilengkapi layar sentuh seluas 13,3-inci dengan rasio 16:9 dan pilihan resolusi antara full-HD atau 4K. Di model yang lebih high-end, panel ultra-HD tersebut memanfaatkan teknologi Molecular Display seperti pada Pixel Slate.

Dan seperti Pixel Slate, Pixelbook Go ditawarkan dalam beberapa konfigurasi hardware. Akan ada opsi berprosesor Intel Core m3, i5 sampai i7, dukungan RAM 8GB hingga 16GB, serta penyimpanan seluas 64GB, 128GB atay 256GB. Terdapat pula dua microphone di area depan, webcam 2Mp yang bisa merekam video 1080p 60fps dan konektivitas wireless Wi-Fi serta Bluetooth.

Pengungkapan resmi Pixelbook Go akan dilakukan bulan depan, dalam acara di Kota New York.