17 December 2015

by Glenn Kaonang

Google Play Books Hadirkan Fitur Baru Supaya Anda Tidak Terus-Terusan Begadang

Bernama Night Light, dan tugasnya menurunkan suhu warna cahaya pada layar

Sejak menggunakan smartphone, saya sangat terbiasa membaca di malam hari. Sayangnya kebiasaan ini membuat saya jadi sering susah tidur, dan banyak studi ilmiah yang telah membuktikannya. Alasannya sederhana: cahaya kebiru-biruan yang keluar dari layar smartphone membuat produksi hormon melatonin menurun, dan akhirnya kita pun jadi sulit terlelap.

Sebagai salah satu aplikasi bacaan yang paling populer, Google Play Books tampaknya merasa bertanggung jawab atas sebuah solusi supaya kita tidak terus-terusan begadang. Maka dari itu, fitur Night Light pun dihadirkan.

Fitur ini pada dasarnya akan memfilter cahaya kebiru-biruan tadi, sehingga tampilan layar akan tampak kuning atau kemerah-merahan. Tujuannya tidak lain supaya kita bisa memejamkan mata dan terlelap lebih cepat setelah selesai membaca.

Night Light juga akan mengadaptasikan suhu warna cahaya yang tampak pada layar dengan waktu setempat. Semakin malam, suhu warna akan menurun dan tampilan layar akan semakin memerah. Saya sendiri sudah mencoba fitur serupa di PC Windows dengan software bernama f.lux, dan efeknya cukup terasa.

Fitur Night Light ini akan tersedia pada versi terbaru aplikasi Google Play Books di Android maupun iOS. Untuk mengaktifkannya, Anda tinggal masuk ke menu pengaturan. Dari situ Night Light akan menyesuaikan suhu warna cahaya secara otomatis seiring berjalannya waktu.

Sumber: TheNextWeb dan Android Blog.