26 February 2018

by Glenn Kaonang

Google Resmi Rilis ARCore Versi 1.0 ke Tangan Developer

Jumlah aplikasi AR Android dipastikan bakal bertambah drastis

ARCore, salah satu penyebab dipensiunkannya Project Tango, akhirnya resmi dirilis ke tangan developer. Sejak diumumkan pada bulan Agustus lalu, ARCore yang pada saat itu masih berstatus preview sebenarnya sudah menjadi bahan eksperimen sejumlah developer. Namun sekarang semua developer tanpa terkecuali bisa membangun aplikasi AR dengannya.

Dari kacamata sederhana, ARCore sejatinya dirancang supaya perangkat bisa menjalankan beragam aplikasi augmented reality tanpa harus mengandalkan hardware ekstra macam kamera 3D. Cara kerja beserta fungsinya kurang lebih mirip seperti ARKit di iOS.

Kecuali Anda seorang developer, Anda tak perlu memahami sisi teknis ARCore. Satu hal yang pasti, dengan dirilisnya ARCore versi 1.0 ini, jumlah aplikasi AR di Google Play bakal meningkat drastis. Tentunya Google juga sudah menggandeng sejumlah mitranya seperti Snapchat dan Porsche untuk mendemonstrasikan apa yang bisa developer buat dengan ARCore.

Yang lebih penting bagi kita sebagai konsumen adalah perihal kompatibilitas. Sejauh ini ARCore sudah tersedia pada 13 ponsel berikut: Google Pixel, Pixel XL, Pixel 2, Pixel 2 XL, Samsung Galaxy S8, S8+, Note8, S7, S7 Edge, LG V30, V30+, Asus Zenfone AR dan OnePlus 5. Kompatibilitas dengan perangkat lain dari Samsung, Huawei, LG, Motorola, Asus, Xiaomi, Nokia, ZTE, Sony dan Vivo dijadwalkan bakal menyusul tahun ini juga.

Selain ARCore, Google turut memperluas ketersediaan fitur Google Lens. Sebelumnya hanya tersedia di lini Google Pixel, Google Lens bakal bisa diakses oleh semua pengguna Google Photos dalam beberapa minggu ke depan, dengan catatan bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Tidak cuma di Android, tapi versi iOS-nya pun juga kebagian.

Itu tadi di Google Photos, Google Lens yang terintegrasi pada Google Assistant kabarnya juga akan tersedia pada sejumlah smartphone flagship dalam kurun waktu yang hampir sama. Ini berarti pengguna dapat menjepret sesuatu, lalu Assistant akan menyuguhkan informasi berdasarkan apa yang ditangkap di layar.

Google Lens sampai kini memang masih berstatus preview, akan tetapi Google terus menyempurnakannya dengan sejumlah fitur baru, seperti fitur seleksi teks, fitur untuk membuat kontak atau event dari sebuah foto, serta kemampuan mengenali lebih banyak hewan dan tanaman, termasuk jenis-jenis spesifik anjing atau bunga.

Sumber: Google.