17 February 2016

by Yoga Wisesa

Google Sedang Garap Headset VR yang Lebih Canggih dari Cardboard?

Perangkat baru tersebut berpeluang membawa mereka berkompetisi langsung dengan Facebook serta HTC.

Cardboard mendapatkan banyak pujian karena ia memberikan kesempatan bagi jutaan orang untuk mencicipi virtual reality. Belum lama, Google mengabarkan bahwa ada lebih dari lima juta Cardboard telah 'dikapalkan', didukung oleh 1.000 lebih aplikasi yang kompatibel ke headset. Namun jangan dikira sang perusahaan internet raksasa itu berhenti bereksplorasi di ranah VR.

Dilaporkan oleh Wall Street Journal berdasarkan bocoran dari sumber terpercaya, Alphabet Inc. sedang mengembangkan headset virtual reality 'all-in-one' unik yang tidak memerlukan smartphone, komputer atau console game supaya bisa bekerja. Perangkat tersebut merupakan bukti terbaru mengenai meningkatnya ketertarikan Google di bidang VR, dan berpotensi membawa mereka berkompetisi langsung dengan Facebook serta HTC.

Meskipun Oculus Rift dan HTC Vive dijadwalkan untuk tersedia di tahun ini, harga produk serta tingginya spesifikasi sistem hardware pendukung menghambat proses adopsi head-mounted display tersebut oleh konsumen umum. Headset VR berbasis smartphone memang bisa menjadi alternatif, tetapi rendahnya performa dapat menyembabkan kendala seperti pusing dan mual. Di sinilah Google melihat peluang besar.

Google mencoba mengisi celah di antara Rift serta Cardboard, dan meramu produk 'mid-range': menyuguhkan pengalaman virtual reality berkualitas tanpa bersandar pada platform lain. Narasumber menyampaikan, device tersebut mempunyai tubuh plastik, dibekali sebuah layar, unit prosesor bertenaga dan kamera eksternal. Pertanyaannya; dari fungsi gaming, hiburan multimedia, dan edukasi, kira-kira pendekatan apa yang diusung Google?

Produsen memiliki rencana untuk menggunakan chip besutan startup Movidius. Salah satu fiturnya adalah pemanfaatan kamera buat melacak gerakan kepala pengguna. Metode ini berbeda dari Rift, yang harus tersambung ke PC, dan memerlukan kamera terpisal. Dalam pernyataan tertulis, Movidius mengaku mereka pernah bekerja sama dengan berbagai perusahaan virtual maupun augmented reality, namun menolak memberikan informasi terkait berita ini.

Belum ada kejelasan tentang kapan Google akan mengenalkan atau meluncurkan headset VR anyar itu. Satu informan bilang, device segera diungkap tahun ini; sedangkan dua narasumber menyatakan bahwa perangkat masih berada di tahap awal pengembangan dan Google bisa saja memutuskan untuk tidak mengumumkannya sama sekali.

Di bulan lalu, Alphabet menunjuk Clay Bavor sebagai kepala pengembangan virtual reality, dan ia sempat bilang akan menyingkap kabar terbaru di tahun ini.

Via Maximum PC.