31 December 2014

by Bambang Winarso

GreenBox, Alat Canggih Yang Mampu Mengubah Urine Menjadi Air Minum

Air merupakan elemen kehidupan yang paling penting bagi semua makhluk. Tanpa air mustahil makhluk hidup dapat bertahan. Air juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti mandi, mencuci, memasak, menghasilkan energi hingga pengobatan.

Dinilai mempunyai nilai yang sangat penting, seorang profesor bernama Gerardine Botte membuat alat yang mampu mengubah urine menjadi air minum bernama GreenBox.

Botte adalah seorang profesor wanita dari Universitas Ohio, Amerika Serikat yang menjabat sebagai direktur pusat penelitian teknik elektrokimia Ohio University.

 

Info menarik: DrinkPure, Alat Ringkas Pemurni Air

 

"Ini adalah teknik mengambil urine dan membuat hidrogen dan air secara bersamaan," kata Botte seperti dikutip dari CNNIndonesia. Asal mula pemikiran tersebut muncul saat ia melakukan penelitian sel bahan bakar pada 2002.

Buah pikirannya kemudian diwujudkan ke dalam sebuah alat berbentuk tabung yang dijuluki Greenbox. Alat ini dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan dua produk. Pertama Greenbox mampu mengubah 20 mililiter urine menjadi 16 mililiter air bersih yang dapat diminum oleh manusia, hewan dan digunakan untuk tumbuhan.

Kedua, Greenbox dibekali kemampuan untuk memulihkan energi secara mandiri dengan cara melakukan kombinasi rumit, mengubah urine menjadi hidrogen dan nitrogen yang kemudian menggabungkan keduanya dengan sel bahan bakar untuk menghasilkan energi tambahan sebesar 53%.

 

Info Menarik: Ilmuwan Kembangkan Teknologi Kamuflase yang Terinspirasi dari Gurita

 

Melihat peruntukannya, Greenbox masih terbatas untuk kalangan tertentu dan diharapkan menjadi salah satu inovasi yang akan membantu para astronot dalam menjelajah luar angkasa. Di tahun 2012 lalu, GreenBox dibeli oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk proyek pengelolaan air limbah.

Proyek GreenBox saat ini menjadi salah satu dari 10 finalis perlombaan bertajuk Mars One. Sebuah kompetisi yang mempertemukan para ilmuwan dari 35 universitas ternama dunia untuk bersaing dan melahirkan teknologi yang dapat digunakan di misi ke Mars berikutnya. Jika berhasil menang, maka GreenBox dipastikan duduk di salah satu kursi pesawat nirawak dalam misi penjelajah Mars pada tahun 2018 mendatang.

Misi Mars One merupakan proyek ambisius yang menargetkan pada tahun 2024 nanti akan menerbangkan empat manusia ke planet Mars untuk menjadi pelopor koloni manusia di sana.

Gambar header Ohio.