21 August 2020

by Glenn Kaonang

Hachi Infinite M1 Adalah Proyektor Touchscreen dengan Sistem Image Recognition yang Cerdas

Bukan lagi ide baru, tapi eksekusinya menarik

Proyektor yang dapat mengubah permukaan datar apapun menjadi layar sentuh bukan lagi sesuatu yang sangat istimewa seperti di tiga atau empat tahun lalu, persisnya ketika Sony memamerkan Xperia Touch. Maka dari itu, jangan heran seandainya di luar sana sudah beredar cukup banyak produk serupa dari berbagai pabrikan.

Dari sekian banyak, salah satu yang cukup mencuri perhatian baru-baru ini adalah Hachi Infinite M1, terutama setelah perangkatnya sempat dibahas secara cukup mendetail oleh YouTuber teknologi kondang Marques Brownlee (MKBHD). Di balik wujudnya yang mini, proyektor ini memang menyimpan cukup banyak kejutan.

Sebelumnya, mari membahas apa fungsi utama dari Hachi Infinite M1. Jadi saat ia diberdirikan di atas meja atau lantai, permukaan di depannya akan disulap seketika menjadi layar sentuh multitouch.

Pengalaman yang diberikan kurang lebih sama seperti apabila kita menggunakan tablet di atas meja. Bedanya, jari-jari kita tidak melulu harus menyentuh kaca, tapi bisa juga material-material lainnya tergantung di mana proyektor berdiri. Ukuran 'layarnya' pun besar, dengan bentang diagonal 23 inci, resolusi 720p, dan tingkat kecerahan maksimum 500 lumen.

Andai ingin digunakan seperti proyektor biasa, Hachi Infinite M1 juga bisa ditidurkan dan didempetkan dengan tembok. Ukuran terbesar proyeksinya adalah 100 inci, tapi mungkin ini kelewat besar untuk resolusi yang cuma 720p. Supaya benar-benar portable, perangkat turut dibekali sepasang speaker stereo serta baterai internal berkapasitas 5.000 mAh.

Selebihnya, spesifikasi proyektor ini sebenarnya mirip seperti smartphone atau tablet: chipset Qualcomm Snapdragon 670, RAM 6 GB, storage 128 GB, dan sistem operasi Android 9.0 (yang sudah dimodifikasi tentunya). Melengkapi semua itu adalah konektivitas Wi-Fi, Bluetooth 5.0, port HDMI 1.4, DisplayPort 1.4, serta USB-C.

Namun yang lebih penting untuk dibahas tentu adalah fungsinya sebagai 'tablet' itu tadi. Kalau menurut MKBHD, layar sentuhnya termasuk sangat responsif. Asalkan tidak ada bayangan yang menutupi, semua bagian pada layarnya pasti bisa disentuh dan reaksinya pun instan.

Lebih lanjut, Hachi Infinite M1 turut menyimpan sistem image recognition yang cukup cerdas. Contoh kegunaan dari fitur ini adalah untuk konteks pendidikan, di mana anak-anak bisa belajar alfabet dengan menyusun huruf-huruf di atas hasil proyeksinya, dan perangkat bisa mengenali apakah huruf-hurufnya benar atau salah.

Contoh lainnya, pengguna bisa meletakkan bahan makanan di atas hasil proyeksinya, lalu perangkat akan langsung menyajikan sejumlah rekomendasi resep masakan yang bisa dibuat. Kalau perlu, Hachi Infinite M1 bahkan bisa bertindak seperti smart mirror yang belakangan ini cukup ngetren untuk yang gemar berolahraga di rumah.

Berhubung perangkat ditenagai sistem operasi Android, tentu saja pengembangnya bisa menambahkan fitur-fitur cerdas lain seiring waktu. Di Amerika Serikat, perangkat ini sudah dijual seharga $999. Cukup mahal kalau cuma diperlakukan sebagai proyektor short-throw, tapi menarik jika menimbang fungsinya sebagai tablet dadakan.