1. Startup

Hadirkan Joint Venture, Hyperloop Siap Menjadi Transportasi Masa Depan di Indonesia

Sedang memasuki tahap awal untuk analisis penggunaan lahan dan rute transportasi

Hyperloop disebut sebagai produk transportasi generasi kelima. Berbentuk kapsul, kecepatannya dapat mencapai 760mph (lebih kencang dari kecepatan rata-rata pesawat komerisal 50mph). Yang paling menarik, melalui sebuah perusahaan patungan (joint venture), teknologi tersebut akan diinisiasi di Indonesia. Bersama rekanan lokal, Hyperloop™ Transportation System (HTT) sebagai perusahaan pengusung telah mendirikan PT Hyperloop Transtek Indonesia.

Didesain sejak tahun 2013 melalui pendanaan platform crowdfunding dan crowdsourcing incubator, realisasi teknologi tersebut dipimpin oleh dua orang co-founder, Bibop Gabriele Gresta dan Dirk Ahlborn. Dan salah satu co-founder, Bibop, yang hari ini turut hadir di Indonesia untuk mempersiapkan studi kelayakan penentuan rute dan implementasi sistem transportasi Hyperloop di Indonesia. Sekurangnya dana sebesar Rp 33 miliar akan disiapkan untuk memulai.

“Saat ini fokus kami adalah melakukan studi sekaligus menganalisis lahan yang ada, nantinya jika sudah siap akan kami ajukan kepada pemerintah Indonesia untuk persetujuan penyediaan lahan pembangunan teknologi Hyperloop,” kata Chairman Hyperloop Transportation Technologies Bibop G. Gresta kepada media hari ini.

Pemilihan partner lokal tersebut direkomendasikan oleh HTT, demi mendapatkan perusahaan yang kredibel dan mampu menghasilkan pekerjaan yang sempurna untuk mewujudkan teknologi Hyperloop.

“Hyperloop menjalin kemitraan dengan partner lokal untuk merekomendasikan master plan dan selanjutnya untuk konstruksi pembangunan Hyperloop tersebut, fungsi dari HTT adalah sepenuhnya untuk menyediakan teknologi dan pengetahuan,” kata Bibop.

Skema interconnecting Hyperloop

Di Indonesia, perusahan joint venture tersebut dipimpin oleh Dwi Putranto Sulaksono dan Ron Mullers. Penandatanganan kemitraan telah dilakukan kemarin (08/3) di Jakarta, disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Indonesia. Kepada media hari ini Chairman Hyperloop Transtek Indonesia mengatakan, teknologi HTT bakal menjadi wahana transportasi baru yang sesuai dengan kondisi di tanah air.

“Saya melihat Hyperloop sebagai wahana transportasi masa depan, untuk itu saya tertarik untuk menjadi bagian dari HTT untuk menyambut era transportasi baru,” kata Dwi.

Terdapat tiga rencana yang bakal direalisasikan oleh Hyperloop Transtek Indonesia, di antaranya adalah membangun interconnecting Trans Hyperloop Java Island. Mulai dari kabupaten Tangerang - kabupaten Tangerang Selatan - kota Tangerang – bandara Soekarno Hatta.

Rangkaian selanjutnya adalah bandara Soekarno Hatta ke bandara Halim, kemudian dari bandara Halim nanti ke bandara Yogyakarta, bandara Solo, bandara Yogyakarta ke Semarang , bandara Solo ke bandara Surabaya, bandara Solo ke bandara Malang dan dari bandara Malang ke Banyuwangi.

Dan untuk rangkaian selanjutnya adalah tahap Sumatera, mulai dari Tanjung Karang - Palembang - Jambi - Bengkulu ke Jambi, Jambi ke Pekanbaru, Pekanbaru - Padang, Padang - Pekanbaru, Pekanbaru - Kuala Namu, Kuala Namu - Banda Aceh.

“Jika sesuai rencana target kita adalah dibawah dari 25 tahun untuk keseluruhan pembangunan proyek, idealnya tentu saja dimulai dari proyek yang terkecil terlebih dahulu dan segera,” kata dwi.

Kolaborasi pemerintah setempat untuk penyediaan lahan

Faktor krusial yang menentukan keberhasilan dan percepatan waktu pembangunan Hyperloop adalah kerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyediakan lahan di mana nantinya Hyperloop dibangun. Dalam hal ini memberikan ijin untuk membangun jalur yang ada, tanpa harus memiliki lahan tersebut.

“Kita tidak akan melibatkan developer dan akan meminimalkan keterlibatan pihak ketiga, untuk itu kami akan mengajak pemerintah setempat untuk menggunakan asetnya sebagai lintasan dari Hyperloop,” kata dwi.

Transportasi terkini berbentuk kapsul yang nantinya bisa menampung hingga 60 orang dalam satu perjalanan, bisa digunakan sabagai layanan transportasi pihak maskapai penerbangan dan transportasi pemerintah lainnya seperti PT KAI untuk kemudahan pengguna.

Saat ini pembangunan Hyperloop yang berupa module sepanjang 8 km di Amerika Serikat, sementara di Abu Dhabi ke Al Ain sepanjang 146 km. Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang disinggahi oleh Hyperloop Transportation Technology melalui Hyperloop Transtek Indonesia.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again