13 November 2017

by Yoga Wisesa

Hands-On Dell New Inspiron 15 7000 Gaming, Laptop Gaming-nya Para Profesional

Desain New Inspiron 15 7000 Gaming terlihat lebih simpel dan serius dibanding pendahulunya.

Belum ada kabar mengenai apakah Dell punya rencana buat kembali mendatangkan Alienware ke Indonesia. Namun di CES 2017 kemarin, mereka sudah menyiapkan perangkat gaming baru yang diracik untuk kelas entry-level. Produk bernama Inspiron 15 Gaming itu melakukan pendaratan di Indonesia tiga bulan setelahnya, menawarkan konsumen laptop simpel nan stylish bersenjata GTX 1050/1050 Ti.

Kiprah Dell di ranah gaming 'mainstream' tampaknya terus berlanjut. Belum lama, perusahaan PC asal Amerika itu meng-upgrade seri Inspiron Gaming mereka. Pembaruan diimplementasikan pada layar, hardware, penampilan, serta ada pula penambahan fitur pengamanan. Dari pengamatan saya, produsen sepertinya memutuskan untuk mengusung arahan desain yang lebih 'low profile' dibanding pendahulunya.

Ada kemungkinan, rancangan ini dimaksudkan untuk mengurangi kesan gaming demi lebih menonjolkan citra profesional, sedikit mengingatkan saya pada Gigabyte Aero 15X. Dan minggu lalu, tim PR Dell menghubungi saya untuk mencoba perangkat anyar ini secara lebih personal. Produk ini diperkenalkan sebagai New Inspiron 15 7000 Gaming oleh Dell, memiliki nama spesifik Inspiron 7577.

 

 

Desain, konektivitas & fitur

Seperti yang saya sedikit bahas sebelumnya, New Inspiron 15 7000 Gaming terlihat lebih simpel dan serius. Wujud Inspiron 7577 hampir menyerupai varian hitam dari unit 7567, tapi grille merah di sisi depan dan belakang telah diganti garis-garis horisontal berwarna hitam. Di unit ini, warna merah hanya saya lihat pada garis pembatas area touchpad dan logo Dell. Dengan begitu, ia tak akan menarik perhatian yang tidak diinginkan.

Inspiron 7577 kembali menyuguhkan layar dengan ukuran paling favorit pengguna laptop, 15-inci. Tubuhnya berdimensi 24,95x389x274,7-milimeter, berdesain sedikit menajam. Konstruksi tubuh laptop terdiri dari kombinasi plastik dan logam - pada bagian wrist rest dan belakang layar. Ukuran body-nya yang lebar dimanfaatkan produsen buat menempatkan keyboard berukuran penuh serta konektivitas fisik yang sangat lengkap.

Di sisi kiri New Inspiron 15 7000, Anda akan menemukan port Gigabit Ethernet, sebuah USB 3.1 PowerShare yang memungkinkan Anda mengisi ulang baterai smartphone dalam waktu singkat, dan slot card reader 2-in-1; lalu di bagian kanan terdapat sepasang port USB 3.1, USB type-C Thunderbolt 3, port audio 3,5mm combo, serta HDMI 2.0. Area belakang didedikasikan sepenuhnya buat pembuangan panas, lalu saya melihat dua buah speaker tersembunyi di grille depan.

Perbedaan lain antara Inspiron 7577 dan 7567 terletak pada engselnya. Ketika Inspiron 15 Gaming lawas menggunakan sepasang engsel, hanya ada satu buah engsel menyambungkan layar dengan tubuh bagian bawah Inspiron 7577, sehingga memperkuat kesan simpelnya. Meski demikian, produsen tetap mempertahankan penerapan zona abu-abu keperakan di area heat sink belakang, boleh jadi dimaksudkan buat mempertahankan kesamaan dengan pendahulunya.

Salah satu fitur unik lain di laptop ini adalah eksistensi dari sensor sidik jari, berfungsi untuk mengamankan sekaligus metode log-in cepat.

 

Layar

Panel 15,6-inci di New Inspiron 15 7000 Gaming yang saya uji ini menyimpan sebuah kejutan kecil. Layar IPS tersebut menyajikan resolusi 4K 3840x2160 dengan permukaan anti-glare, menjanjikan output gambar yang tajam saat ber-gaming, juga berguna ketika Anda menggunakan laptop ini buat mendesain atau mengedit foto. Berdasarkan informasi di website-nya, Dell turut menyediakan opsi full-HD standar.

 

Keyboard

Sebagai sistem kendali utama, Dell mencantumkan keyboard full-size dengan backlight putih di sana. Ukuran tombol chiclet-nya lapang, lalu jarak antar tuts-nya lebar sehingga peluang salah ketik jadi lebih kecil. Melihat penyajiannya secara keseluruhan, keyboard tersebut memang diprioritaskan buat mengetik, bukan gaming. Kesan ini diperkuat oleh pengurangan ukuran pada tombol cursor arah.

Komponen touchpad-nya diposisikan sejajar dengan tombol spasi. Karena memiliki numpad, itu artinya touchpad berada menjorok ke area kiri palm rest. Walaupun penempatan asimetris tersebut tidak mengganggu saya sewaktu mengetik, beberapa orang mungkin tak menyukainya karena alasan estetika.

 

Hardware dan performa

Kejutan kedua yang saya dapatkan adalah, Inspiron 7577 ternyata telah dilengkapi kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 dengan Max-Q. Teknologi ini memperkenankan produsen menerapkan desain ultra-thin, memastikan temperatur GPU tetap rendah, serta menjaga laptop agar tidak mengeluarkan suara berlebihan. Meski GTX 1060 sendiri bukanlah kartu grafis penunjang 4K gaming, panel UHD bisa memberi banyak manfaat bagi para desainer.

New Inspiron 15 7000 Gaming mempunyai komposisi hardware sebagai berikut:

  • Prosesor Intel Core i7-7700HQ 'Kaby Lake'
  • Mainboard Dell 0J8HMF
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 6GB GDDR5 Max-Q
  • Memori RAM DDR4-2400 16GB
  • Penyimpanan SSD PCIe NVMe M.2 256GB plus HDD 1TB
  • Sistem operasi Windows 10 Home 64-bit English

Beberapa software benchmark yang saya gunakan buat menguji kemampuan Inspiron 7577 meliputi PCMark 10, Cinebench R15, 3DMark 11 Performance 1.0, dan 3DMark Time Spy; kemudian Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0, Final Fantasy XIV Heavensward Benchmark, dan Monster Hunter Online Benchmark saya pilih sebagai perwakilan dari video game. Hasil tesnya bisa Anda lihat di bawah.

 

PCMark 10

 

Cinebench R15

 

3DMark 11 Performance 1.0

 

3DMark Time Spy

 

Unigine Heaven 4.0 & VALLEY 1.0

 

Final Fantasy XIV Heavensward

 

Monster Hunter Online

 

Early verdict

New Inspiron 15 7000 adalah salah satu kandidat kuat bagi Anda yang sedang mencari laptop kerja sekaligus perangkat pendukung gaming berperforma tinggi. Desainnya serius dan profesional, turut ditunjang fitur-fitur fungsional, lalu kinerja hardware-nya sama sekali tidak mengecewakan (GeForce GTX 1060 ialah kartu grafis VR ready).

Berdasarkan informasi dari Dell, Inspiron 7577 sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dijajakan mulai dari Rp 21 juta. Namun kemungkinan besar, unit hands-on ini dibanderol di harga yang lebih tinggi lagi.