27 February 2018

by Yoga Wisesa

Hands-On Samsung Galaxy S9 dan S9+

Kedua smartphone ini diramu 'demi mengikuti evolusi pemanfaatan perangkat bergerak di kalangan pengguna'.

Sebagai penerus dari seri flagship Samsung, Galaxy S9 dan S9+ punya satu persamaan dengan generasi S7: mereka sama-sama diungkap di Mobile World Congress. Sejumlah orang berpendapat bahwa lompatan tenologi kedua device tidak terlampau jauh dari varian S8, namun tampaknya, kali ini sang produsen lebih memfokuskan perhatian pada pengalaman penggunaan.

Seperti momen peluncuran Galaxy S sebelum-sebelumnya, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu tidak membuang-buang waktu dalam memasarkan produk high-end mereka. Indonesia sudah lama menjadi pasar penting buat Samsung. Dan kurang dari 24 jam setelah penyingkapan resmi Galaxy S9 dan S9+, produsen segera memperkenankan para jurnalis lokal untuk mencoba langsung kedua perangkat anyar ini.

Visi di belakang perancangan Galaxy S9 dan S9+ dapat kita lihat dari komentar dari DJ Koh selaku presiden IT & Mobile Communication Division Samsung: untuk mengikuti evolusi pemakaian perangkat bergerak. Menurutnya, saat ini smartphone tak cuma berperan sebagai alat komunikasi, tapi juga perangkat untuk mengekspresikan diri. Kedua varian S9 dijanjikan siap membantu Anda mengabadikan momen secara maksimal serta menunjang gaya hidup yang 'serba terhubung'.

 

Smartphone buat 'generasi sosial'

Di sesi sambutannya, product marketing senior manager Samsung Selvi Gofar menjelaskan bahwa Galaxy S9 dan S9+ ialah handset yang diramu untuk memenuhi kebutuhan konsumen 'generasi sosial media'. Meski segmen ini terasa lekat dengan user berusia muda, menurut Selvi, penggunaan jejaring sosial sendiri sama sekali tidak dibatasi umur. Boleh jadi inilah alasan mengapa Samsung berupaya memudahkan akses ke fitur-fitur andalan di sana.

 

Desain

Dari sisi desain, perbedaan Galaxy S9 dan S9+ cuma terletak pada ukuran tubuh dan layar. S9 berdimensi 147,7x68,7x8,5mm; S9+ berukuran 158,1x73,8x8,5mm; dengan layar AMOLED 5,8-inci versus 6,2-inci. Panel tersebut sama-sama menghidangkan resolusi 1440x2960p dan rasio 18,5:9. Kedua device masih mengusung display 'infinity' yang melebar ke samping, sehingga meski tubuhnya kecil di genggaman, bagian layar smartphone lebih lapang.

Penampilan Galaxy S9 dan S9+ tidak terlalu berbeda jauh dari S8. Selain di bagian depan, material kaca melengkung juga dapat ditemui di sisi belakang. Arahan desain yang dicetus oleh Galaxy S7 Edge ini membuat perangkat terlihat manis, sekaligus menonjolkan ciri khas rancangan Samsung Galaxy S generasi baru. Namun saya menemui masalah kecil akibat pemanfaatan lapisan kaca: baru digenggam sebentar, Galaxy S9 dan S9+ sudah dipenuhi sidik jari.

Panel tersebut diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 5 dan siap menunjang fitur HDR10. Walaupun tidak memperoleh pembaruan signifikan, konten yang disuguhkan olehnya terlihat kaya warna dengan rasio kontras menawan. Saat terkunci, lock screen tetap menyala untuk menampilkan sejumlah informasi semisal jam atau tanggal. S9 dan S9+ juga kembali dilengkapi fitur 3D touch di tombol home.

Mirip Galaxy S8, sensor sidik jari ditempatkan di bagian punggung untuk menyederhanakan proses unlock, namun posisinya sedikit digeser. Kini sensor tersebut berada di bawah modul lensa. Satu aspek krusial, yang tidak lagi dibahas di acara media hands-on karena sudah jadi tradisi Galaxy S, adalah kapabilitas anti-air IP68. S9 dan S9+ akan tetap bekerja normal walau tercemplung ke dalam air berkedalaman maksimal 1,5m selama setengah jam.

 

Kamera

Perbedaan terbesar antara Galaxy S9 dan S9+ terletak pada komposisi kameranya. Versi standar menyuguhkan sensor Dual Pixel 12Mp 1,4µm 1/2,5-inci dengan lensa 26mm Dual Aperture f/1.5 dan f/2.4. Untuk Galaxy S9+, Samsung membubuhkan dua sensor 12Mp, masing-masing 1,4µm 1/2.55-inci f/1.5-2.4 26mm; dan 1µm 1/3.6-inci f/2.4 52mm dengan fitur zoom optik 2 kali.

Keunikan dari lensa Dual Aperture f/1.5-2.4 ialah kemampuannya melebar dan menyempit layaknya iris mata manusia - bisa Anda lihat langsung perubahannya. Lensa tersebut secara otomatis bisa menyesuaikan 'penyerapan' cahaya bergantung dari kondisi di sekitarnya, sehingga hasil jepretan terlihat selalu optimal. Untuk kebutuhan video, baik S9 dan S9+ dapat merekam di resolusi 4K 60fps. Tapi yang membuatnya istimewa adalah kemampuan membuat video slow motion berkat dukungan perekaman 960fps di 720p.

Lalu untuk kebutuhan video chat dan swafoto, Galaxy S9 dan S9+ mengandalkan kamera sekunder 8Mp 1/3,6-inci f/1.7. Kamera depannya bisa merekam video 1440p di 30fps dan ditopang fitur dual call serta auto HDR.

 

Augmented reality dan deep learning 'ready'

Galaxy S9 dan S9+ turut dibekali asisten virtual Samsung Bixby, memberikan smartphone kemampuan deep learning, mengenal objek secara real-time, serta lebih baik dalam menangani augmented reality. Berkat Bixby, pengguna dapat segera menerjemahkan tulisan dalam bahasa asing atau mengonversi mata uang cukup dengan mengarahkan kamera smartphone ke teks atau objek.

Berkatnya pula, kedua smartphone dapat menyajikan AR Emoji. Fitur ini memungkinkan S9 menganalisis foto 2D wajah pengguna, lalu memetakan 100 fitur distingtif di sana, untuk membuat 'avatar' tiga dimensi yang mampu meniru ekspresi Anda. Avatar tersebut bisa Anda simpan dalam format GIF dan kirimkan/bagikan via aplikasi chat populer.

 

Spesifikasi

Galaxy S9 dan S9+ mempunyai susunan hardware yang sama dan berjalan di OS Android 8.0 Oreo. Varian yang dipasarkan di Indonesia dipersenjatai chip Exynos 9810, berisi CPU octa-core 4x2,8GHz Mongoose M3 plus 4x1,7GHz Cortex-A55 dengan GPU Mali-G72 MP18. Selanjutnya, ada RAM sebesar 4GB dan ROM hingga 256GB, kemudian smartphone ditenagai oleh baterai 3.000mAh (S9) atau 3.500mAh (S9+). Buat menyempurnakan penyajian konten hiburan, kedua smartphone juga menyimpan amplifier AKG.

Perangkat-perangkat baru Samsung ini kabarnya siap tersambung ke sistem docking DeX - mempersilakan Anda menambahkan keyboard, mouse dan monitor agar Anda bisa bekerja lebih nyaman. Selain itu, S9 serta S9+ dapat dijadikan pusat pengelolaan perabotan elektronik di rumah melalui SmartThings - bisa terkoneksi baik ke device Samsung ataupun non-Samsung.

 

Harga dan ketersediaan

Gerbang pre-order Galaxy S9 dan S9+ telah dibuka sejak tengah malam tadi, dan akan berlangsung sampai tanggal 5 Maret 2018. Di sini, Samsung menyediakan tiga pilihan warna, yaitu hitam, ungu dan biru. Produk rencananya akan mulai dipasarkan secara luas di tanggal 16 Maret.

Untuk sekarang, Anda baru dapat memilih tiga model dengan spesifikasi (dan harga) berbeda:

  • Galaxy S9 64GB: Rp 11,5 juta
  • Galaxy S9+ 64GB: Rp 13 juta
  • Galaxy S9+ 256GB: Rp 14,5 juta