16 July 2018

by Wiku Baskoro

Hands-on Singkat dengan OPPO Find X

Desain body dan kamera yang memberikan pengalaman seru

Waktu pertama kali melihat perangkat OPPO Find X, satu hal yang saya ingat adalah kalimat penutup pada salah satu artikel yang saya tulis tentang OPPO. Di artikel itu saya berharap bahwa OPPO membawa perangkat flagship mereka kembali ke Indonesia. Lebih jauh, saya berharap OPPO membawa inovasi mereka kembali ke Indonesia dan tidak hanya bermain di segmen menengah saja.

Akhirnya, harapan saya tersebut akan terkabulkan, tinggal menunggu waktu, dalam hitungan jam saja OPPO akan memperkenalkan Find X di Indonesia. Undangan telah disebar dan kita tinggal menunggu peresmian kehadiran perangkat highend full display ini tanggal 18 Juli dan menanti penjualan perdana pada Agustus bulan depan.

Menjelang kehadiran perangkat ini, saya dan beberapa rekan media diundang untuk towel-towel (meminjam istilah khas mas Herry SW) dengan perangkat OPPO Find X. Meski tidak semua fitur boleh dibahas, lumrah karena produk ini belum dirilis resmi, namun saya mendapatkan kesan awal yang cukup menggembirakan alias excited dengan kehadiran perangkat ini.

Untuk informasi perangkat, Anda bisa membaca artikel DailySocial di sini yang membahas Find X ketika dirilis di Paris beberapa waktu lalu. Di artikel ini saya akan lebih membahas pengalaman singkat saya bermain dengan OPPO Find X, terutama ketika menikmati kinerja ‘mesin’ kamera yang bisa terlihat dan bisa tersembunyi dibalik desain body.

Pengalaman Unik Kamera OPPO Find X

Saat mencoba saya tidak diperkenankan untuk membahas hasil detail kamera dari perangkat ini, lagi-lagi cukup wajar karena memang perangkat ini belum resmi diperkenalkan di pasar Indonesia. Namun hal itu cukup terobati dengan keseruan melihat operasional kamera Find X, baik saat membuka kamera ataupun menutup aplikasi kamera.

Kecepatan munculnya kamera setelah kita membuka aplikasi juga cukup cepat, tidak ada delay yang mengganggu dan pengalaman yang saya ingat mirip dengan ketika kita membuka aplikasi di smartphone ‘biasa’. Untuk suara mesin saat bagian smartphone terangkat juga sebenarnya tidak terlalu terdengar, ketika saya mendekatkan perangkat ketelinga saya, baru saya bisa mendengar suara seperti robot Transformer saat berubah bentuk.

Cara munculnya modul kamera di OPPO Find X memang berbeda dengan di perangkat lain, misalnya sebut saja Vivo NEX (saya belum mencoba NEX tetapi sempat mencoba APEX). Di Find X bagian yang terangkat bisa dibilang lebih luas, bagian atas yang memuat kamera belakang dan depan ikut terangkat. Motor terletak di tengah (bagian dalam) sehingga bagian pinggir dan kanan bisa terlindungi bagian body yang terangkat. Pilihan teknis seperti ini bisa jadi membuat Find X terlihat lebih kokoh dibandingkan smartphone yang hanya bagian kecil kameranya saja yang muncul.

 

Face Unlock yang cepat

Hal lain yang cukup membuat saya terkejut adalah, ternyata face unlock dari perangkat ini cukup cepat. Proses mendeteksi wajah sampai perangkat terbuka kuncinya cukup memberikan impresi awal yang sangat menyenangkan.

OPPO Find X tidak menyediakan fitur fingerprint, jadi pilihan untuk membuka perangkat adalah dengan passcode atau face unlock. Jadi, saat perangkat terkunci (sudah diatur untuk membuat dengan fitur face unlock) dan pengguna menekan tombol power, otomatis modul kamera akan terangkat dan membawa wajah, lalu ketika wajah dikenali maka perangkat terbuka kuncinya. Proses ini jika dijelaskan membawa beberapa tahap, tetapi ketika dicoba, prosesnya cukup cepat. Saya mencoba beberapa kali dan tidak ada kendala sama sekali.

Pertanyaan yang sering muncul ketika membahas Find X adalah, bagaimana dengan debu, lalu gampang rusak ngga nih bagian yang terangkat? Untuk pertanyaan kedua, sedikit banyak telah saya coba jawab di atas. Meski memang harus diuji dengan pemakaian, tetapi dengan bagian yang terangkat lebih banyak, dan keseluruhan bagian atas ikut terangkat, setidaknya pertanyaan ringkih atau tidak bisa sedikit terjawab.

Saat mencoba kemarin juga kesan awalnya cukup kokoh, bahkan saya baru menemukan hal baru yang sebelumnya tidak saya ketahui. Untuk mengembalikan posisi bagian yang terangkat (kamera) ke posisi semula, bisa dengan menekan bagian kamera dari sisi atas. Jadi ada pilihan lain selain menutup aplikasi kamera, atau menekan tombol power. Dan saat mencobanya, kesan kokoh dari kamera (atau bagian body yang terangkat) cukup terasa, tidak ada bagian yang goyang, cukup kokoh.

Untuk debu sendiri, memang perlu diuji dengan pemakaian rutin. Namun unit yang saya coba kemarin juga tidak lepas dari debu, ada beberapa debu yang menempel di bagian modul yang terangkat, dan tetap bisa berfungsi secara baik serta normal. Artinya, perangkat ini, termasuk modul kamera yang terangkat tidak seringkih yang dibayangkan saat diperkenalkan pertama kali.

Body yang Keren dan Layar Penuh

Dari sisi tampilan dan pengalaman genggam, Find X menghadirkan elemen smartphonehighend, dari sisi balutan warna dan efek yang diberikan saat memantulkan cahaya. Perangkat yang saya coba adalah yang berbalut kombinasi warna merah agak pink dan elemen hitam atau yang memiliki nama resmi Bordeaux Red. Finishing body baik bagian belakang maupun pinggir juga sudah cukup mencerminkan smartphone kelas atas. Enak untuk digenggam, menyenangkan untuk disentuh.

Selain kamera, bagian layar dari OPPO Find X menjadi bagian yang banyak dibahas. Smartphone ini disebut-sebut sebagai salah satu yang menyajikan tampilan layar benar-benar penuh, salah satu alasannya adalah tersembunyinya elemen kamera depan (dan flash) serta sensor lain di dagu maupun dahi perangkat. Bagian depan perangkat hanya menyisakan sedikit bagian hitam di seluruh pinggir layar dan layar ukuran 6.4 inci serta rasio layar 19.5:9.

Menunggu informasi harga dan ketersediaan

Untuk pengalaman detail lain memang tidak akan mungkin dibahas secara detail karena waktu mencoba yang cukup singkat. Semoga nanti ketika perangkat telah diperkenalkan, DailySocial bisa ikut mencoba perangkat dengan waktu yang lebih lama sehingga bisa menceritakan pengalaman yang lebih lengkap.

Untuk harga sendiri, meski belum ada angka resmi namun OPPO menyebutkan dalam rilis bahwa harganya akan 2-3 juta lebih murah dari harga yang diumumkan di Paris beberapa waktu lalu. Untuk versi yang akan dijual di Indonesia, OPPO mengkonfirmasi lewat rilis bahwa versi Find X tertinggi yaitu RAM 8GB dan ROM 256GB yang akan hadir di sini. Namun untuk pengisian daya, masih belum diputuskan apakah versi VOOC atau SuperVOOC. Sedangkan untuk warna versi warna Bordeaux Red dan Glacier Blue akan hadir juga di Indonesia.

Untuk ketersediaan sendiri akan hadir mulai Agustus 2018, setelah 18 Juli kemungkinan juga akan tersedia proses pre order, meski untuk lebih jelas, semua informasi ini akan diumumkan saat peluncuran 18 Juli nanti.