8 September 2015

by Glenn Kaonang

Hanya Sebesar Remote TV, Kamera Ini Bisa Menangkap Gambar 360 Derajat

Foto 360 derajat adalah tren terbaru di dunia fotografi. Tidak percaya? Lihat saja aplikasi Google Street View yang akhirnya memisahkan diri dari Google Maps. Namun yang lebih menarik lagi, aplikasi tersebut juga mendukung kamera 360 derajat, seperti salah satunya Ricoh Theta S berikut ini.

Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Ricoh menelurkan kamera 360 derajat. Ricoh Theta orisinil pertama diungkap di tahun 2013. Saat itu, banyak yang terbuai oleh kemampuannya mengabadikan momen secara 360 derajat, tapi tidak sedikit juga yang mengeluhkan kualitas gambar maupun videonya.

Dua tahun berselang, Ricoh melepas penerus kamera 360 derajat tersebut. Theta S masih mempertahankan wujud super-ringkas dari pendahulunya. Sebagai gambaran, kamera ini cuma mempunyai panjang 13 cm, dengan bobot 125 gram – kurang lebih seperti remote TV. Namun dalam kasus Theta S, Ricoh telah menambatkan lapisan karet agar kamera lebih nyaman digenggam, plus lampu indikator LED yang akan berpenjar ketika storage 8 GB-nya hampir penuh.

Info menarik: Rekam Video 4K 360 Derajat Menggunakan Sphericam 2

Di dalam Theta S, bernaung sepasang sensor CMOS 1/2,3 inci dengan resolusi masing-masing 12 megapixel. Saat digunakan untuk memotret, gambar 360 derajat yang dihasilkan mempunyai resolusi sekitar 14 megapixel. Untuk video, ia bisa merekam dalam resolusi 1080p selama sekitar 25 menit. Di bagian sisinya terdapat sebuah tuas untuk berganti mode antara foto dan video.

Lalu di mana letak layarnya? Bagaimana caranya kita bisa melihat gambar yang hendak ditangkap? Tidak perlu, karena kamera ini akan menangkap semua yang ada di sekitar Anda, bahkan termasuk Anda sendiri. Yang perlu dilakukan hanyalah mengacungkannya ke atas lalu menekan tombol shutter-nya yang terletak di bawah lensa.

Kelemahan lain dari Ricoh Theta orisinil adalah saat digunakan di kondisi minim cahaya. Untuk itu, Theta S telah dibekali dengan sepasang lensa f/2.0. Dipadukan dengan sensornya yang berukuran lebih besar, performa low-light-nya bisa dipastikan akan lebih baik. Lebih lanjut, pengguna kini juga bisa memakai Theta S dalam mode semi-otomatis, menyesuaikan shutter speed hingga 1/6.400 detik dan tingkat ISO hingga 1600.

Info menarik: Panono, ‘Bola Ajaib’ Pencipta Foto Panorama 360 Derajat

Theta S kini juga mengusung fungsi live streaming, tapi tidak secara nirkabel, melainkan via kabel micro USB atau micro HDMI. Konektivitas Wi-Fi pun turut dihadirkan, sehingga pengguna bisa mengontrol Theta S melalui smartphone atau tablet masing-masing.

Ricoh Theta S dijadwalkan masuk ke pasaran mulai Oktober ini dengan harga $349. Sayangnya Indonesia tidak tercantum sebagai salah satu negara di siaran persnya – kemungkinan akan menyusul, sebab negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia ikut kebagian jatah. Sementara ini, Anda bisa menyimak contoh hasil rekaman videonya di bawah. Pastikan Anda menggunakan browser Google Chrome agar bisa menontonnya dari segala sudut.

Sumber: Ricoh dan PetaPixel.