21 June 2016

by Yoga Wisesa

Headphone Nura Bisa Beradaptasi Dengan Karakteristik Telinga Anda

Headphone memanfaatkan microphone internal untuk mengukur audio: dari driver ke lubang, gendang telinga, hingga ke tulang cochlea.

Tim developer Melbourne mengajukan satu pertanyaan: bagaimana caranya konsumen biasa menentukan headphone terbaik buat mereka? Kalangan audiophile memang sangat mahir dengan hal ini, namun untuk sampai di sana, Anda butuh pengalaman bertahun-tahun dan modal besar. Itu mengapa tim pengembang mencoba merombak konsep dasar perancangan headphone.

Ide unik tersebut dituangkan oleh Kyle Slater, Luke Campbell, Dragan Petrovic dan Wilson Shou di platform crowdfunding. Mereka menyingkap Nura, yaitu headset yang dapat mengukur kemampuan pendengaran Anda dari mulai bagian terluar telinga sampai ke otak, dan menyesuaikan penyajian audio secara sempurna buat penggunanya. Developer ingin konsumen memperoleh musik sesuai apa yang diramu oleh para musisi.

Nura saat dikenakan.

Seperti sidik jari, wajah dan suara, karakteristik indra pendengaran manusia berbeda-beda. Masing-masing orang memiliki sensitivitas unik terhadap frekuensi tertentu. Artinya, sepasang headphone sebetulnya terdengar berbeda buat tiap orang. Keunggulan dari Nura adalah kesanggupan mempelajari telinga secara otomatis begitu dikenakan cuma dalam waktu 30 detik, lalu menyajikan output optimal sehingga kita bisa mendengar tiap nada secara jelas.

Bagaimana caranya? Headphone memanfaatkan microphone internal untuk mengukur audio: dari driver ke lubang, gendang telinga, hingga ke tulang cochlea - bertugas mengubah getaran jadi sinyal elektrik buat dialirkan ke otak. Tak banyak orang menyadari, telinga kita juga mengeluarkan suara sebagai respons dari input. Mic tersebut berfungsi menakar bunyi-bunyian yang masuk dan keluar.

Wujud headphone Nura dari sisi samping.

Untuk melakukan proses tersebut, Nura perlu tersambung ke smarphone secara digital via port USB. Ketika Anda menekan tombol 'go', headphone segera menganalisis nada serta suara output dari telinga. Lewat cara ini, Nura mengetahui frekuensi yang masuk ke otak, dan selanjutnya, ia siap menghidangkan musik dengan optimal.

Demi menyempurnakan kualitas penyajian musik, developer memanfaatkan driver speaker ganda untuk memisahkan frekuensi tinggi dan rendah: cup over-ear berisi driver pertama, fokus pada bass; lalu ada bud in-ear yang berguna menyuguhkan nada jernih. Baik ear-cup maupun ear-bud juga berperan sebagai noise isolation, dan bagian bantalan menyimpan gel buat memastikan headphone dapat pas ke beragam bentuk kepala user.

Kampanye penggalangan dana Nura sukses di Kickstarter, developer berhasil mengumpulkan uang hampir delapan kali target awal mereka, dan Anda sudah dipersilakan memesannya seharga US$ 220 (retail US$ 400). Saat ini, pengembang sedang menunggu persetujuan dukungan digital interface di iOS dan Android.