22 March 2018

by Yoga Wisesa

Headset VR Standalone HTC Vive Focus Akan Tersedia Secara Global Tahun Ini

Berbeda dari headset Vive standar, Vive Focus mengusung platform Vive Wave, bukan SteamVR.

Kompetisi di ranah yang didominasi HTC dan Oculus kembali memanas ketika sejumlah rakasa teknologi mulai mengadopsi konsep untether. Sejak paruh kedua 2017, para produsen mulai melepas dan memperkenalkan headset-headset VR standalone. Dari pengamaan saya, penyingkapan HMD VR 'reference' Snapdragon 845 mendorong para pemain lama untuk mengeksekusi strategi baru.

Di acara Game Developers Conference 2018 yang tengah berlangsung sekarang, HTC mengumumkan rencana buat menghadirkan headset VR standalone Vive Focus secara global di tahun ini. Vive Focus disingkap perdana di Google I/O bulan Juli 2017, namun waktu itu, perangkat baru difokuskan ke wilayah Tiongkok saja. Efeknya, detail terkait spesifikasi dan teknologi Vive Focus agak sulit diketahui.

Pengumuman ini juga menandai agenda HTC buat menyediakan Vive Focus secara komersial untuk konsumen biasa. HTC menjanjikan pemakaian yang fleksibel serta responsif berkat sistem 6DoF tanpa sensor eksternal tambahan, memungkinkannya membaca gerakan atas/bawah, kiri/kanan, maju/mundur, serta yaw, pitch dan roll. Dan berbeda dari headset Vive standar, Vive Focus mengusung platform Vive Wave.

Vive Wave adalah platform VR terbuka garapan HTC yang diungkap bulan November kemarin. Software ini didesain agar kompatibel dengan aplikasi-aplikasi berbasis Viveport, dan bukan Steam. HTC merasa yakin bahwa kombinasi hardware serta software tersebut membuat Vive Focus bisa digunakan oleh segala jenis kalangan, dari mulai konsumen biasa hingga segmen enterprise yang bermaksud menyajikan konten virtual reality via headset portable.

Headset VR standalone seperti Vive Focus merupakan 'makhluk' berbeda dari HMD Vive standar (atau Vive Pro) serta perangkat ala Samsung Gear VR. Ia dapat bekerja mandiri, bisa beroperasi tanpa tersambung ke PC ataupun mengandalkan smartphone. Di dalam, Vive Focus menyimpan system-on-chip yang dikhususkan buat menjalankan konten-konten VR. Di versi yang sempat dipasarkan, HMD kabarnya dipersenjatai chip Qualcomm Snapdragon 835, namun ada kemungkinan kita juga akan memperoleh model baru bertenaga Snapdragon 845.

Tentu saja konten menjadi hal penting penentu sukses atau tidaknya produk. Untuk sekarang, baru tersedia 50 aplikasi buat Vive Focus, dan HTC tengah berusaha menambah jumlahnya lagi - salah satunya dengan mengadakan Viveport Developer Awards di GDC 2018.

Buat saya, penentuan harga juga merupakan faktor krusial. HTC memang belum mengabarkan harga retail global Vive Port, tapi di Tiongkok, produk ini dibanderol US$ 600. Meskipun lebih rendah dari modal yang dibutuhkan buat membeli HTC Vive plus PC VR ready, di mata konsumen awam, US$ 600 mungkin terasa mahal untuk sebuah device dengan fungsi terspesialisasi.

Tambahan: CNET.