Hindari Kesalahan Umum Entrepreneur Pemula dengan Tabungan MAKSI dari Maybank

Enterpreneur pemula biasanya melakukan kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari

Membangun sebuah bisnis sebenarnya bukanlah sebuah perkara yang sulit. Ketika Anda memiliki modal, kemauan, dan tekad yang kuat maka Anda siap memulai sebuah bisnis. Namun sayangnya, ketiga hal tersebut saja tidak cukup untuk menjadikan Anda pengusaha yang hebat. Banyak pengusaha pemula yang harus jatuh bangun terlebih dahulu sebelum sukses mendirikan usaha.

Terkadang keinginan menggebu-gebu untuk bisa terjun dan berhasil di dunia usaha sering membuat kita lupa. Kita sering meremehkan hal-hal sederhana yang sebenarnya justru bisa menjadi bumerang di kemudian hari. Hal yang tak kita pertimbangkan dengan matang inilah yang kemudian justru bisa menjadi penyebab utama hancurnya bisnis yang sedang susah payah dirintis.

Hal yang perlu Anda perhatikan adalah pengaturan arus kas (cash flow) Anda,  karena banyak sekali pebisnis pemula yang ternyata masih mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis menjadi satu. Berikut ini adalah tips agar Anda terhindar dari kesalahan umum yang sering terjadi di kalangan enterpreneur :

Tidak Pernah Menguji Ide Bisnis

Ide bisnis Anda mungkin tampak menjanjikan. Namun, Anda harus melakukan validasi untuk membuktikan bahwa ide bisnis Anda berpotensi untuk memberikan hasil yang menguntungkan. Evaluasi terlebih dahulu ide bisnis Anda sebelum direalisasikan menjadi sebuah bisnis.

Anda bisa melakukan konsultasi dengan konsultan bisnis atau dengan komunitas pengusaha yang sudah lebih dulu berpengalaman dalam berbisnis. Anda juga harus melakukan riset untuk mengetahui kondisi pasar. Anda harus menguji ide bisnis Anda sebelum menginvestasikan modal usaha untuk merealisasikannya.

Menunggu Produk Sampai Sempurna

Memang tidak ada satu pun pebisnis yang ingin meluncurkan produk jika produk tersebut dianggap belum sempurna. Namun alih-alih kesempurnaan, sesungguhnya yang lebih perlu dikejar adalah momen. Konon, masalah ini sering terjadi pada pelaku bisnis di bidang teknologi. Misalnya, Anda terlalu fokus untuk mengembangkan aplikasi mobile-nya sampai akhirnya harus rela kehabisan waktu dan sumber dana.

Meski produk Anda belum sempurna, sejauh kondisinya sudah prima sebenarnya tetap bisa Anda luncurkan. Cobalah mencari investor yang tertarik dengan produk Anda dan bersedia mendanai pengembangannya. Niscaya setelahnya, kamu pun bisa berinovasi lebih lanjut dengan dana yang sudah dijamin.

Menggunakan Dana Investor untuk Keperluan Pribadi

Selain modal sendiri, terkadang Anda juga bisa mendapatkan investor yang mau menyuntikkan dananya di bisnis yang akan Anda kembangkan. Namun Anda juga perlu waspada dengan hal ini. Jika tak mampu memanagenya, bisa-bisa dana yang digelontorkan oleh mereka bisa habis seketika. Fokuskan dana yang ada untuk memenuhi kebutuhan primer dari usaha yang akan Anda dirikan.

Jangan merasa ini merupakan uang Anda sehingga Anda bebas menghamburkannya. Selalu ingat bahwa di akhir hari investor akan meminta pertanggungjawaban dan serta mereka mengharapkan profit dari bisnis Anda. Mulailah dengan membuka tabungan yang memberikan banyak keuntungan sekaligus dapat membantu mengatur keuangan Anda.

Dengan Tabungan MAKSI tidak perlu khawatir tabungan tekor karena biaya tarik tunai di ATM bank lain, kena biaya transaksi transfer ke bank lain /bayar tagihan rutin bahkan di Tabungan MAKSI bisa dapat gratis asuransi/tambahan bunga hingga 5% p.a. Ingin Sukses Dengan Cepat

Membangun bisnis sendiri agar jadi orang kaya, memang sah-sah saja. Namun, selalu ingat, tidak ada kesuksesan yang terjadi dalam semalam saja. Kisah sukses para pengusaha yang hebat adalah hasil dari proses panjang yang tidak mudah, mulai belasan sampai puluhan tahun. Siapkan kesabaran dan ketekunan membangun serta membesarkan bisnis. Tidak ada kekayaan yang instan.

Hal ini juga berkaitan dengan target Anda yang harus realistis. Memiliki target sangatlah penting agar bisnis Anda bisa lebih cepat berkembang dan memiliki arah tujuan spesifik. Namun, hindari membuat target yang tidak realistis. Sebuah target haruslah terukur, akuntabel, realistis dan memiliki target waktu yang spesifik.

Misalnya, Anda menargetkan target penjualan setiap bulan tumbuh 15% dengan evaluasi tiap triwulan. Angka 15% masih masuk akal untuk usaha modal kecil yang baru berkembang.

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha pemula tanpa disadari, yang pada akhirnya membuat bisnis tidak berjalan sesuai dengan rencana. Meskipun jatuh bangun dalam membangun usaha mau tidak mau Anda harus dirasakan oleh pengusaha pemula, tapi paling tidak ketika Anda menghindari kesalahan umum diatas, Anda sudah melakukan satu langkah lebih baik untuk maju.

Informasi lebih lanjut mengenai Tabungan MAKSI dapat melalui link berikut ini http://bit.ly/TabunganMAKSI_

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Maybank.