28 November 2017

by Glenn Kaonang

Dengan HoloPlayer One, Anda Bisa Melihat dan Berinteraksi dengan Hologram Tanpa Headset Khusus

Ibarat HoloLens tapi untuk mata telanjang, Anda bisa melukis di udara dan melihat hasilnya dalam wujud 3D secara real-time

Film-film seperti Star Wars dan Iron Man mengimajinasikan teknologi masa depan di mana kita dapat berinteraksi dengan hologram. Sejauh ini, teknologi terdekat yang kita punya adalah HoloLens, akan tetapi temuan Microsoft itu masih mengharuskan kita mengenakan sebuah headset khusus untuk bisa melihat gambar hologram.

Lain halnya dengan HoloPlayer One. Perangkat ini diklaim dapat menyuguhkan hologram di hadapan mata telanjang. Lebih istimewa lagi, hologram yang tersaji tidak hanya bisa dilihat, tapi juga bisa diajak berinteraksi secara real-time.

Rahasianya terletak pada penerapan teknologi light field, sama seperti yang digunakan Lytro pada deretan kameranya. Sederhananya, HoloPlayer One memanfaatkan teknologi light field untuk memproyeksikan gambar dari beberapa sudut sekaligus, hingga akhirnya kelihatan sebagai gambar 3D di mata pengguna.

Resolusinya memang bukan yang paling tajam, tapi masih cukup jelas untuk dilihat. Looking Glass Factory selaku pengembangnya bilang bahwa mereka sengaja tidak meningkatkan resolusinya supaya perangkat masih bisa dijangkau oleh banyak kreator. Seiring berjalannya waktu dan menurunnya harga komponen yang dibutuhkan, resolusi hologramnya pasti bisa ditingkatkan.

Elemen interaksinya sendiri mengandalkan kamera 3D Intel RealSense SR300 untuk menangkap pergerakan tangan dan jari pengguna di hadapan hologram. Beragam gesture bakal diterjemahkan menjadi input kontrol, sehingga pengguna bahkan bisa melukis di udara dan melihat hasilnya secara tiga dimensi.

Dari sini sebenarnya bisa kita lihat bahwa, setidaknya untuk sekarang, kalangan kreator dan developer adalah yang menjadi target pasar HoloPlayer One. Looking Glass saat ini sudah menerima pre-order atas HoloPlayer One Development Edition seharga $750, dan konsumen dijadwalkan menerima pesanannya mulai April 2018.

Sumber: UploadVR dan Looking Glass Factory.