1. Startup

HotelsCombined Rilis Data Mengenai Indonesia dan Tren Perjalanan di 2015

Startup asal Australia, HotelsCombined baru-baru ini mengklaim bahwa layanannya kini telah didukung oleh hampir 10 ribu mitra hotel di Indonesia. Layanannya yang telah lama hadir di tanah air HotelsCombined membantu para wisatawan untuk membandingkan harga kamar dari ribuan hotel terdaftar. Baru-baru ini, kami sempat berbincang dengan Nana Adistya selaku Market Manager HotelsCombined Indonesia mengenai kondisi terkini perusahaan tersebut serta rencana yang dimilikinya untuk pasar Indonesia.

Nana mengungkapkan sejauh ini traksi perusahaan didominasi dari layanan mobile meningkat secara signifikan, meskipun ia menolak untuk menyebutkan angka pastinya. Di Indonesia sendiri, persentase pemesanan kamar hotel melalui mobile dan tablet meningkat masing-masing sebesar 17% dan 13% pada 18 bulan terakhir, mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki pertumbuhan penggunaan perangkat mobile paling pesat, fakta itu tentu tidak mengherankan.

Nana menambahkan informasi menarik, berdasarkan data yang dihimpun oleh HotelsCombined dari periode Januari 2014 hingga Oktober 2014, tujuan wisata favorit para wisatawan lokal masih berpusat pada tujuan-tujuan domestik seperti; Kuta, Jakarta, Bandung, Seminyak, dan Lombok. Sedangkan untuk tujuan luar negeri, yang menjadi favorit saat ini adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Australia. Dalam beberapa tahun belakangan, destinasi tersebut memang selalu menjadi tujuan wisata utama para wisatawan Indonesia, menilik pada faktor geografis dan kebudayaan yang mereka miliki.

Fakta tambahan menarik yang diberikan ialah para wisatawan Indonesia cukup memperhatikan value'"dari uang yang dikeluarkan, oleh karena itu umumnya para wisatawan lokal lebih memilih untuk menginap di hotel bintang empat, diikuti oleh hotel bintang tiga dan bintang lima.

Dalam hal penetrasi pasar Indonesia, Nana mengatakan, “Indonesia merupakan negara yang sangat menarik dengan keberagaman penduduknya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Itulah mengapa sangat penting bagi kami untuk melokalisasi hotelscombined.co.id dan segala aspek pengalaman metasearch yang kami tawarkan. Sebagai tambahan, kami menampilkan layanan kami dalam bahasa Indonesia untuk memberikan para pengguna lokal pengalaman berkelas dunia," katanya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, “Para wisatawan Indonesia sangat cermat dan sensitif soal harga; senang untuk membandingkan berbagai layanan untuk mendapatkan harga terbaik. HotelsCombined yang merupakan situs perbandingan harga kamar hotel terkemuka di dunia, memudahkan mereka untuk membandingkan harga berdasarkan pada tujuan, harga, rekomendasi, dan jarak dari lokasi wisata favorit. Kami telah menjalankan banyak kampanye sosial dan pemasaran semenjak peluncuran layanan kami di Indonesia. Didukung oleh penetrasi media sosial di Indonesia, kami telah dengan sukses menciptakan brand recognition yang kuat di Indonesia."

Tren Perjalanan di 2015

Mengenai tren perjalanan di 2015, Nana memprediksi, “Berdasarkan data sebelumnya, kami melihat Singapura, Bali dan Thailand akan kembali menjadi destinasi favorit para wisatawan asal Indonesia. Hal ini selain karena jarak yang memang cukup dekat, juga daya tarik bisnis dan belanja yang terdapat di lokasi-lokasi tersebut.”

Kebijakan terbaru mengenai penghapusan visa ke Jepang bagi para pemegang e-passport asal Indonesia per tanggal 1 Desember 2014 tentunya akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan outbound. Untuk industri wisata Indonesia, Nana menilai ini akan menjadi momen kemajuan pariwisata Indonesia.

“Jika visa per kedatangan bagi para wisatawan asal Australia, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Rusia dihapuskan, maka kita akan melihat peningkatan potensi para wisatawan inbound. Kami percaya masih ada banyak kesempatan di industri wisata Indonesia dan berdasarkan pada kebijakan pemerintahan baru dan pertumbuhan sosial ekonomi, akan ada peningkatan signifikan pada 2015," papar Nana.

Dia menyadari bahwa presiden terpilih Joko Widodo memprioritaskan industri wisata Indonesia dengan mengembalikan Kementrian wisata seperti sebelumnya, dengan ekonomi kreatif berada di tangan tim yang diawasinya secara langsung. Dengan optimis, ia mengatakan, “Hasilnya, para wisatawan akan lebih mudah untuk bepergian baik itu dari dan ke Indonesia.”

Kompetisi di Indonesia

Mengetahui bahwa HotelsCombined bukanlah satu-satunya pemain dalam industri ini, Nana menjelaskan, HotelsCombined akan terus fokus untuk menyediakan layanan terbaik dan solusi bagi para pelanggan dan partner-nya. HotelsCombined sendiri telah bekerjasama dengan beberapa situs Indonesia, mulai dari situs top Bhinneka, situs perjalanan Utiket dan Uyora hingga situs program hadiah, Excite.

Nana setuju bahwa metasearch masih merupakan konsep yang terbilang baru bagi kebanyakan pasar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Itulah mengapa HotelsCombined melihat hal ini sebagai sebuah peluang besar. “Di HotelsCombined, kami terus mengedukasi para wisatawan mengenai manfaat dan kelebihan metasearch melalui kampanye lokal dan global agar mereka memahami bahwa mereka dapat memperoleh harga akomodasi terbaik. Karena HotelsCombined masih terbilang baru di Indonesia, kami berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan brand recognition kami di pasar Indonesia dengan membuat kemajuan demi kemajuan secara berkesinambungan dan mengoptimalkan situs serta berbagai kampanye yang kami miliki," tutupnya.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again