24 September 2019

by Glenn Kaonang

HP Elite Dragonfly Adalah Laptop Kelas Bisnis yang Menyamar Sebagai Ultrabook Berpenampilan Modis

Bobotnya tidak sampai satu kilogram, tapi bukan berarti fisiknya ringkih

Laptop kelas bisnis umumnya jarang yang menggunggulkan aspek estetika. Selama fitur dan spesifikasinya cukup untuk menunjang kebutuhan bekerja, konsumen seharusnya sudah cukup puas. Namun anggapan semacam itu rupanya tidak mencegah HP merancang laptop bisnis yang menawan.

Dinamai HP Elite Dragonfly, ia merupakan laptop convertible dengan layar yang bisa dilipat 360 derajat. Penampilannya mungkin belum semenawan Spectre x360, tapi tetap sangat berkelas untuk ukuran laptop kelas bisnis. Bukan cuma itu, ia rupanya juga amat portable.

Laptop dengan sasis berbahan magnesium ini memiliki bobot total hanya 990 gram, sedangkan tebal bodinya berkisar 1,61 cm. Ringan pun tidak harus berarti ringkih; Elite Dragonfly diklaim sudah memenuhi pengujian ketahanan berstandar militer. HP bahkan sudah menambatkan kaca Gorilla Glass 5 sebagai pelapis terluar layarnya.

Layarnya sendiri merupakan panel sentuh berukuran 13,3 inci, dengan pilihan resolusi 1080p atau 4K. Yang cukup istimewa, HP juga bakal memasarkan varian yang panel layarnya dilengkapi teknologi Low Power Display racikan Intel, yang disebut hanya memerlukan asupan daya sebesar 1 W, sehingga pada akhirnya baterai perangkat jadi bisa tahan lebih lama.

Benar saja, dipadukan dengan baterai berkapasitas 56,2 Wh, Elite Dragonfly diyakini mampu beroperasi sampai 24,5 jam nonstop dalam sekali pengisian. Angka pastinya tentu saja bergantung pada konfigurasi spesifikasi yang dipilih konsumen, dan baterai 56,2 Wh itu pun juga termasuk salah satu komponen opsional yang HP tawarkan – kapasitas baterai default-nya cuma 38 Wh.

Pilihan prosesor yang tersedia sendiri mencakup Core i3, Core i5, atau Core i7, semuanya prosesor seri U dari generasi ke-8 Intel (Whiskey Lake). RAM LPDDR3 berkapasitas 16 GB turut menemani, demikian pula pilihan SSD berkapasitas dari 128 GB sampai 2 TB.

Urusan konektivitas, Elite Dragonfly tidak mengecewakan terlepas dari wujudnya yang ringkas. Selain satu port USB-A dan HDMI, terdapat sepasang port USB-C (satu di antaranya merupakan port Thunderbolt 3). Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5 merupakan standar, sedangkan modem 4G LTE dijadikan penawaran opsional bagi yang membutuhkan.

Sesuai tradisi HP, laptop ini turut dibekali speaker berlabel Bang & Olufsen. Tepat di ujung kanan bawah keyboard-nya, terdapat sensor sidik jari terintegrasi. Lalu di atas layarnya, ada webcam 720p yang dilengkapi cover fisik, cocok untuk konsumen yang sangat mementingkan privasi.

Pemasaran HP Elite Dragonfly dijadwalkan berlangsung mulai 25 Oktober mendatang. Di Amerika Serikat, harganya dibanderol mulai $1.549 untuk konfigurasi terendahnya.

Sumber: AnandTech.