8 February 2018

by Glenn Kaonang

Bukan Sembarang USB Dock, HP Thunderbolt Dock G2 Mengemas Speaker Modular Bang & Olufsen

Konektivitasnya amat lengkap, dan tambahan speaker modular ini bakal kian memaksimalkan perannya di ruang rapat

HP hari ini memperkenalkan dua seri laptop baru untuk kalangan pebisnis. Bersamaan dengan itu, HP juga menyingkap sebuah USB dock yang sangat unik bernama HP Thunderbolt Dock G2. Unik karena aksesori ini juga dapat difungsikan sebagai speakerphone untuk keperluan video conferencing.

Namun sebelumnya, mari membahas perannya sebagai pelengkap konektivitas. Wujudnya yang seperti kubus kecil ternyata menyimpan kelengkapan port di atas rata-rata. Secara total, perangkat ini mengemas sebuah port Thunderbolt 3, USB-C DisplayPort, dua DisplayPort standar, dua port USB 3.0, port VGA dan Ethernet. Di bagian sampingnya, masih ada lagi sebuah port USB 3.0 dan jack audio 3,5 mm.

HP bilang bahwa Thunderbolt Dock G2 dapat menyuplai tenaga yang cukup untuk dua monitor 4K sekaligus, atau malah empat untuk yang beresolusi lebih rendah. Perannya sangatlah ideal dalam ruang rapat, mengingat pengguna dapat menyambungkan berbagai macam perangkat ke laptop atau PC hanya dengan perantara satu kabel saja.

Oke, saatnya membahas keistimewaan perangkat ini. Panel atasnya rupanya menyimpan sebuah konektor khusus untuk ditancapi modul tambahan. Modul tambahan tersebut adalah modul audio besutan Bang & Olufsen, lengkap dengan sederet tombol pengoperasian untuk video conferencing.

Kalaupun tidak sedang rapat bersama tim, pengguna tetap bisa memanfaatkannya sebagai speaker biasa jika mau. Namun perlu dicatat, modul audio ini akan dijual secara terpisah. Harganya masih belum diumumkan, begitu juga untuk Thunderbolt Dock G2 sendiri. HP rencananya baru akan memasarkan aksesori unik ini pada bulan Mei mendatang.

Terlepas dari itu, ide yang ditawarkan HP ini terdengar begitu menarik. Bukan tidak mungkin ke depannya HP menawarkan modul-modul lain untuk Thunderbolt Dock G2, semisal modul wireless charging, atau modul smart speaker dengan integrasi Alexa atau Google Assistant.

Andai seperti itu, target pasarnya semestinya bisa meluas hingga merambah kalangan non-pebisnis. Namun untuk sekarang HP sepertinya masih ingin berfokus ke segmen enterprise.

Sumber: The Verge dan AnandTech.