17 October 2017

by Bambang Winarso

Huawei Mate 10 dan Mate 10 Pro Usung Prosesor Cerdas dan Layar FullView

Kedua smartphone resmi diperkenalkan dan bakal memulai debut di pasar pada bulan November mendatang

Sesuai dengan prediksi, pada hari Senin 16 Oktober waktu Tiongkok, Huawei secara resmi memperkenalkan smartphone papan atas terbarunya yang hadir dalam dua varian, Mate 10 dan Mate 10 Pro. Saat pertama kali melihat wujud keduanya, saya langsung berkesimpulan bahwa keduanya menggunakan layar FullView dan bezel yang dipangkas signifikan sehingga aspek rasionya juga meningkat.

Huawei Mate 10 menampilkan layar LCD QHD 1440x2560 piksel berukuran 5,9 inci, sedangkan Huawei Mate 10 Pro menawarkan layar OLED 6 inci full-HD + dengan resolusi 1080x2160 piksel. Dan benar adanya, kedua smartphone mengadopsi layar FullView yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengalaman dalam menikmati video dan berinteraksi dengan navigasi dan sebagainya. Kedua ponsel ini tampak lebih ringkas dari pendahulunya karena Huawei meniadakan bezel dan meningkatkan aspek rasio layar. Apple mempunyai aspek rasio 81,36 persen terhadap bodi di iPhone X, namun Huawei Mate 10 lebih baik dengan aspek 81,79 persen dan Huawei Mate 10 Pro dengan 81,61 persen.

Di sisi jeroan, baik Huawei Mate 10 maupun Mate 10 Pro mengadopsi chipset buatan sendiri, HiSilicon Kirin 970 SoC yang diklaim sebagai chipsetsmartphone pertama yang memiliki unit prosesor jaringan syaraf tiruan (NPU), walaupun sebenarnya mirip dengan apa yang ditawarkan oleh A11 Bionic dengan neural engine milik Apple. Berbekal teknologi tersebut, Kirin 970 memiliki kapabillitas kecerdasan buatan untuk berbagai keperluan seperti menjepret selfie yang lebih baik, efek bokeh pada gambar dan mengenali objek yang dibidik secara efisien.

Kelebihan lain dari HiSilicon Kirin 970 adalah kemampuannya untuk terhubung ke monitor dan mengubah diri menjadi PC tanpa menggunakan dok. Secara teknis, chipset Kirin 970 mengemas empat core Cortex-A73 dengan kecepatan clock 2.36GHz, empat core Cortex-A53 clock 1.8GHz, dan sebuah prosesor i7, serta dukungan grafis Mali-G72 Mp12 dan NPU.

Mendampingi prosesor, tersedia beberapa pilihan RAM dan memori. Huawei Mate 10 dilengkapi dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB, sedangkan Huawei Mate 10 Pro hadir dalam dua varian, RAM 4GB + 64GB, dan RAM 6GB dengan penyimpanan internal 128GB. Sokongan daya keduanya datang dari baterai sebesar 4.000mAh yang mendukung teknologi pengisian cepat.

Beralih ke urusan jepret-menjepret, Huawei membekali kedua jagoannya dengan konfigurasi yang sangat identik. Huawei Mate 10 dilengkapi dengan dua buah kamera belakang yang terdiri dari satu sensor monokrom 20MP dan satu sensor RGB 12MP, ditambah dengan OIS, BSI CMOS, PDAF, CAF, Laser Autofocus, dan Depth Autofocus, selain tentunya kehadiran dual LED flash. Sedangkan di bagian depan, ada pemotret dengan resolusi 8MP yang terbilang biasa-biasa saja. Seperangkat kamera yang sama dengan saudaranya yang lebih besar Mate 10 Pro.

Huawei Mate 10 dan Huawei Mate 10 Pro menjalankan EMUI 8.0 yang diracik dari OS Android 8.0 Oreo dan dipastikan bakal mendukung sistem operasi yang baru saat tersedia nanti. Kedua smartphone dual-SIM ini juga mendukung koneksi NFC. Namun Huawei Mate 10 masih membawa audio jack headphone 3.5mm. Sedangkan Mate 10 Pro tidak. Perbedaan kecil lainnya, jika Mate 10 membawa sidik jari di tombol home, Mate 10 Pro di belakang tepat di bawah kamera utama.

Huawei Mate 10 Pro dijual dengan harga EUR 699 dan akan mulai dijual pada bulan November di Australia, Tiongkok, Mesir, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Arab Saudi, Singapura, Spanyol, dan UEA. Sedangkan Huawei Mate 10 Pro dijual dengan harga EUR 799 dengan tanggal peluncuran dan pasar tujuan yang sama.

Sumber berita Huawei Mate 10 dan Mate 10 Pro.