20 December 2018

by Lukman Azis

Huawei Mate 20 Series Hadir di Indonesia, Satu Level di Atas P Series

Huawei Mate 20 series ini setingkat lebih canggih dari P20 series

Dalam skala global, Huawei merupakan pabrikan smartphone kedua terbesar di dunia. Namun situasinya berbeda di Indonesia, Huawei bahkan tidak masuk dalam lima besar dan lambat dalam merilis smartphone terbarunya.

Meski begitu, pada tahun 2018 ini saya melihat Huawei sudah banyak berbenah. Mereka berhasil membawa flagshipHuawei P20 Pro, smartphone kamera paling canggih versi DxOMark hingga saat ini meski butuh waktu tiga bulan sejak dirilis.

Disusul peluncuran Huawei Nova 3i, mid-range smartphone yang penuh dengan elemen kekinian. Sekarang, Huawei akhirnya resmi mengumumkan kehadiran seri smartphone flagship teratas mereka yang diperkenalkan perdana di London, Inggris - pada pertengahan bulan Oktober lalu yakni Mate 20 dan Mate 20 Pro.

Saya sendiri bertanya-tanya, kenapa baru sekarang? Sebelumnya Huawei terkesan tidak begitu serius menggarap pasar smartphone Tanah Air, lambat merilis smartphone, dan juga tidak semua jajaran smartphone Huawei masuk Indonesia.

Lo Khing Seng selaku Deputy Country Head Huawei CBG Indonesia menjelaskan, karena masyarakat Indonesia belum mengenal Huawei. Mereka sadar bahwa brand image Huawei belum begitu kuat di Indonesia. Dengan kehadiran P20 series dan Mate 20 series ini, Huawei pun mereposisi dirinya menjadi vendor smartphone kelas mid-high.

Sehingga tahun depan, diharapkan lebih gesit. Misalnya peluncuran smartphone baru bisa berbarengan atau berdekatan dengan peluncuran global. Huawei menargetkan menjadi top 3 dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.

Mate series sendiri memang berada satu level di atas P series. Keduanya sama-sama menggunggulkan kemampuan kamera, bedanya P series hadir untuk memenuhi gaya hidup (lifestyle) dan menyasar generasi muda yang fashionable. Sementara, Mate series membawa semua teknologi terbaik yang dimiliki Huawei. Generasi paling top dari Huawei ini menargetkan orang kantoran yang punya mobilitas tinggi.

Ada yang menarik dari Mate series yang dirilis di Indonesia, yakni harganya ternyata lebih terjangkau bila dibandingkan harga global. Mate 20 dibanderol Rp8.999.000, sedangkan Mate 20 Pro dijual Rp11.999.000. Dengan masuknya Mate series, stok untuk P20 Pro ini akan lebih dikontrol dan mungkin dalam tiga bulan mendatang akan diskontinu.

Huawei memberikan beberapa penawaran spesial selama periode pre-order 19-28 Desember 2018 di Erafone dan Lazada. Pertama, pembeli Huawei Mate 20 Pro akan mendapat tiga bonus menarik yaitu Huawei Band 3 Pro, wireless charger, dan flip cover Mate 20 Pro.

Kedua, pembeli Mate 20 akan mendapatkan Huawei Band 3 Pro, power bank Huawei, dan flip cover Mate 20. Terkhusus penawaran spesial di Erafone,  pembeli bisa mendapatkan Mate 20 Pro atau Mate 20 hanya seharga Rp1 dengan menandatangani kontrak 2 tahun dengan provider XL selama masa pre-order.

Spesifikasi Mate 20 dan Mate 20 Pro

Banyak pihak yang menyayangkan, kenapa Huawei menghapus sensor kamera monokrom dan digantikan dengan sensor warna dengan ultra wide angle. Justru itulah diferensiasinya dengan P20 Pro dan lensa ultra wide angle ini juga lebih menantang kreativitas.

Ya, Mate 20 Pro hadir dengan triple camera dari Leica dan ditenagai AI. Kamera ini disusun dalam formasi Matrix Camera yaitu tiga lensa dan satu flash disusun dalam formasi grid dua-dua yang terinspirasi dari lampu depan mobil balap klasik.

Kamera utamanya beresolusi 40-megapixel, aperture f/1.8, lensa wide 27mm, ukuran sensor 1/1.7, dan berteknologi PDAF/Laser AF. Kamera kedua beresolusi 20-megapixel (f/2.2) dengan lensa ultra wide angle 16mm, (sensor 1/2.7 inci dan PDAF/Laser AF).

Lalu, kamera ketiga beresolusi 8-megapixel, (f/2.4) dengan lensa telephoto 80mm yang menyuguhkan fitur 5x optical zoom, (sensor 1/4 inci, OIS, dan PDAF/Laser AF). Tak hanya lebih lebar, tapi juga lebih dekat berkat kemampuan makro yang bisa memotret sampai sedekat 2,5 cm dari obyek.

Untuk Mate 20, kamera utamanya hanya beresolusi 12-megapixel, dengan aperture f/1.8, lensa wide 27mm, dan sensor ukuran 1/2.3 inci. Kamera kedua beresolusi 16-megapixel (f/2.2) dengan lensa ultra wide angle 17mm. Lalu, kamera yang ketiga beresolusi 8-megapixel (f/2.4) dengan lensa telephoto 52mm.

Untuk layarnya, Mate 20 Pro berukuran 6,39 inci dengan resolusi 2K+ (3120x1440) curved OLED, dalam rasio 19.5:9 dengan dukungan DCI-P3 HDR display. Sementara, Mate 20 layarnya berukuran 6,53 inci dengan resolusi Full HD+ (2244x1080 piksel) RGBW display. Dalam aspek rasio 18.7:9, dukungan DCI-P3 HDR display, dan tingkat kecerahan hingga 820 nits.

Kedua smartphone ini diotaki chipset yang dibangun dengan teknologi 7nm dan teknologi Artificial Intelligence (AI), yaitu HiSilicon Kirin 980, dengan besaran RAM 6GB, dan storage 128GB. Serta Huawei SuperCharge yang mendukung pengisian ulang baterai dengan cepat dan EMUI 9.0 yang berbasis Android P.

Huawei SuperCharge mendukung pengisian daya dengan kecepatan ekstrem, hingga 40W. Dengan sesi pengisian 30 menit, sudah terisi 70 persen. Teknologi ini telah disertifikasi oleh TÜV Rheinland untuk memenuhi standar keamanan yang tinggi.

Mate 20 series juga melangkah jauh dalam hal pengisian ulang daya baterai secara nirkabel, mendukung pengisian nirkabel melalui 15W Huawei Wireless Quick Charge. Sesi pengisian nirkabel selama 30 menit meningkatkan baterai hingga sekitar 30 persen. Satu lagi, Mate 20 series mendukung Wireless Reverse Charging, di mana memungkinkan berbagi daya dengan smartphone lain yang memiliki kemampuan pengisian ulang secara nirkabel.