24 September 2019

by Glenn Kaonang

Tanpa Wear OS, Huawei Watch GT 2 Tetap Unggulkan Daya Tahan Baterai yang Sangat Lama

Sampai dua minggu untuk pemakaian normal, atau sampai 30 jam untuk tracking GPS nonstop

Huawei Watch GT yang diluncurkan tahun lalu merupakan alternatif menarik terhadap rentetan smartwatch yang menggunakan platform Wear OS. Berbekal sistem operasi bikinan Huawei sendiri, smartwatch tersebut mampu beroperasi hingga dua minggu sebelum baterainya perlu diisi ulang.

Tahun ini, Huawei sudah menyiapkan penerusnya. Bersamaan dengan peluncuran Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro, disingkaplah Huawei Watch GT 2, dan lagi-lagi daya tahan baterai yang sangat panjang kembali menjadi suguhan utama. Untuk standar pemakaian normal versi Huawei, Watch GT 2 mencatatkan angka yang sama seperti sebelumnya, yakni dua minggu per sekali charge.

Yang mengalami peningkatan adalah efisiensinya selagi fitur tracking berbasis GPS diaktifkan secara konstan. Di sini Watch GT 2 mencatatkan angka 30 jam pemakaian dalam sekali pengisian, naik 8 jam dibanding pendahulunya. Namun itu khusus untuk satu varian Watch GT 2 saja, sebab ia ternyata hadir dalam dua varian yang berbeda.

Angka-angka di atas berlaku untuk Watch GT 2 varian 46 mm, dengan layar 1,39 inci beresolusi 454 x 454 pixel. Varian lainnya yang berdiameter 42 mm, dengan layar 1,2 inci beresolusi 390 x 390 pixel, mengemas daya tahan baterai sampai satu minggu per charge, atau sampai 15 jam ketika tracking GPS-nya aktif.

Kedua varian ini sama-sama mengemas layar AMOLED yang always-on. Selain berbeda ketahanan baterainya, lebar strap yang digunakan juga berbeda: 22 mm pada varian 46 mm, dan 20 mm pada varian 42 mm. Desainnya juga sedikit berbeda, terutama bentuk dan ukuran bezel yang mengitari layar masing-masing varian, akan tetapi keduanya sama-sama tahan air sampai kedalaman 50 meter.

Selebihnya, spesifikasi kedua varian ini identik. Durasi pemakaian per charge yang lama itu bukan sebatas didapat dari unit baterai yang besar saja, tapi juga berkat penggunaan sistem operasi LiteOS (HarmonyOS masih tahun depan, dan kemungkinan untuk smartwatch yang lain lagi), serta chipset Kirin A1.

Terkait konektivitas, sejauh ini Huawei belum menyinggung soal Watch GT 2 versi LTE. Kendati demikian, smartwatch ini masih bisa cukup mandiri; ia bisa menyimpan hingga 500 file mp3 pada storage berkapasitas 2 GB-nya, dan khusus varian 46 mm, pengguna dapat menerima panggilan telepon via Bluetooth dari jarak hingga 150 meter.

Rencananya, Huawei Watch GT 2 bakal dipasarkan mulai bulan Oktober mendatang. Harganya diperkirakan berkisar $275 untuk varian 46 mm, dan $250 untuk varian 42 mm.

Sumber: Wareable.