27 February 2020

by Glenn Kaonang

HyperX Cloud Flight S Lebih Praktis dari Headset Gaming Lain Berkat Wireless Charging

Cukup letakkan perangkat di atas charging pad setiap selesai bermain, maka ia tak akan pernah kehabisan daya

Headset wireless tentu lebih praktis ketimbang headset biasa. Namun terkadang yang terasa menyebalkan adalah ketika baterainya sudah hampir habis, terutama pada headset yang tidak bisa digunakan selagi sedang di-charge.

Supaya terhindar dari skenario menyebalkan itu, pengguna harus terus ingat untuk mengisi ulang headset wireless dari waktu ke waktu. Andai saja ada cara charging yang lebih praktis. Well, di sinilah wireless charging jadi terasa sangat berguna, dan ini juga yang menjadi salah satu nilai jual utama headset gaming terbaru HyperX.

Ya, kelebihan headset bernama Cloud Flight S ini adalah dukungan Qi wireless charging. Jadi setiap kali selesai bermain, cukup letakkan headset ini di atas wireless charger, maka baterainya akan selalu dalam kondisi terisi penuh setiap kali Anda menggunakannya kembali.

Daya tahan baterainya pun jempolan; Cloud Flight S mampu beroperasi sampai 30 jam nonstop dalam sekali pengisian. Keunikan lain dari Cloud Flight S adalah empat tombol pengoperasian yang terintegrasi pada salah satu sisi luar earcup-nya, dan fungsi tiap-tiap tombolnya ini dapat diprogram sesuai kebutuhan masing-masing.

Kompatibel dengan PC atau PS4, Cloud Flight S mengandalkan sepasang driver neodymium berdiameter 50 mm, dengan respon frekuensi 10 - 22.000 Hz. Mikrofonnya dapat dilepas-pasang, dan HyperX tak lupa menyertakan indikator LED yang menunjukkan apakah mic-nya sedang dalam posisi mute atau tidak.

Di Amerika Serikat, HyperX Cloud Flight S saat ini telah dipasarkan seharga $160. Sayang banderol tersebut rupanya belum mencakup wireless charger-nya, tapi konsumen tentu dapat memakai miliknya sendiri selama charger tersebut sesuai dengan standar Qi.

Sumber: Business Wire.