IDC Indonesia dan Bosowa Berkolaborasi Dirikan IDC Makasar

Sebagai upaya mengukuhkan diri sebagai pengelola data center publik terbesar, IDC Indonesia berkolaborasi dengan Bosowa Corporation mendirikan IDC Makassar.

Sejak beroperasi 13 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2000, IDC Indonesia telah memiliki 4 fasilitas data center besar antara lain di Batam, Bandung, Jakarta Cyber dan Jakarta 3D. Dengan dukungan seluruh fasilitas yang dimiliki, IDC Indonesia meng-cover 99% jaringan internet Open – IXP (Open Internet Exchange Point) di Indonesia.

Kerja sama antara IDC Indonesia dan Bosowa Corporation ini menjadi yang ke lima, ditempatkan di lantai 5,6 dan 7 Menara Bosowa, saat ini memiliki kapasitas 600 ra. Dengan kapasitas dan fasilitas ini, IDC Makassar siap memberikan pelayanan data center khusus untuk pasar Indonesia Timur. Selain itu, data center di Makassar ini berfungsi sebagai DRC atau Disaster Recovery Center dan cloud remote site yang akan menutupi kebutuhan klien yang berada di bagian Indonesia lainnya.

Jika dikalkulasikan dari lima lokasi data center yang ada, maka secara total IDC Indonesia telah memiliki kapasitas rak lebih dari 2000, 890 Routers, 4276 server, 7276 IP Router, 648 jaringan ASN dan melayani lebih dari 1855 lintas koneksi. Kesemua data center IDC Indonesia telah terintegrasi dengan jaringan FO berkapasitas Multi Terrabyte guna memberikan pelayanan kecepatan pertukaran jaringan internet yang maksimal.

Dikutip dari Merdeka.com, alasan IDC Indonesia memilih Bosowa karena adanya kesamaan misi kedua perusahaan, selain itu Sadikin Aksa Mahmud juga merupakan salah satu putra lokal yang sarat pengalaman menangani pasar lokal. Selain itu, Menara Bosowa juga memiliki tiga sumber dari 2 penyulang listrik yang berbeda.

Telkom, Indosat, dan Icon+ menjadi operator pertama yang sudah terhubung ke data center di IDC Makassar. Sementara operator lain yang sudah menjalin kerjasama dengan IDC Indonesia tengah dalam upaya untuk melakukan koneksi kabel FO ke IDC Makassar. Setiap data center memiliki peran sebagai pusat interkoneksi operator serta pusat pertukaran trafik internet, serta menjadi tempat beroperasinya Pusat Pertukaran Trafik Internet atau apa yang lebih dikenal dengan nama NICE (National Internet Commercial Exchange) atau biasa disebut Open-IXP (Open Internet Exchange Point).

Sumber artikel merdeka.com dan gambar header.