2 August 2021

by Lukman Azis

IDC: Pasar Smartphone Global Naik 13,2% di Q2, Samsung Memimpin & Xiaomi Tumbuh Signifikan

Xiaomi menempel Samsung di posisi kedua dengan pertumbuhan tahunan 86,6%

Pada kuartal kedua 2021, pasar smartphone global tumbuh 13,2% dari tahun ke tahun. Menurut laporan lembaga riset IDC, pada periode bulan April sampai Juni tersebut, vendor smartphone mengirimkan sekitar 313,2 juta unit.

Samsung memimpin dengan volume pengiriman 59 juta unit dan menguasai pangsa pasar 18,8%. Xiaomi menempel cukup ketat di posisi kedua dengan pengiriman 53,1 juta unit dan pangsa pasar 16,9%. Namun yang mengesankan adalah pertumbuhan tahunan Xiaomi yang melejit 86,6%.

Company2Q21 Shipment Volumes2Q21 Market Share2Q20 Shipment Volumes2Q20 Market ShareYear-Over-Year Change
1. Samsung59.018.8%54.019.5%9.3%
2. Xiaomi53.116.9%28.510.3%86.6%
3. Apple44.214.1%37.613.6%17.8%
4. OPPO32.810.5%24.08.7%37.0%
5. vivo31.610.1%23.78.6%33.7%
Others92.429.5%109.039.4%-15.2%
Total313.2100.0%276.6100.0%13.2%
Source: IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, July 28, 2021

Apple berada di posisi ketiga, dengan volume pengiriman 44,2% dan menguasai pangsa pasar 14,1%. OPPO keempat dengan 32,8 juta unit dan 10,5%, serta vivo 31,6 juta unit dan 10,1%. Sisa pasar gabungan vendor smartphone di bawah top lima menyumbang 92,4 juta unit dan memperebutkan pangsa pasar 29,5%.

Hal yang tidak biasa pada kuartal tersebut ialah pasar China tidak mengalami pertumbuhan. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain tidak adanya peluncuran smartphone flagship baru dan permintaan yang berkelanjutan untuk smartphone Huawei.

IDC menjelaskan bahwa pasar smartphone bisa dibilang cukup beruntung, karena tidak mengalami kendala pasokan yang parah seperti yang terjadi di industri PC, display, dan otomotif. Meski pandemi masih jauh dari kata usai, namun konsumen di seluruh dunia terus menunjukkan kebutuhan akan mobile device.

Selain itu, meski perangkat 5G sedang meningkatkan, terutama karena munculnya smartphone 5G dengan harga yang terjangkau, namun masih belum menjadi urgensi bagi konsumen membeli smartphone 5G. Ke depan IDC memprediksi peningkatan yang lebih besar dalam pengiriman untuk smartphone dari vendor China yang pada akhirnya dapat memotong dominasi Samsung dan Apple.

Sumber: GSMArena