1. DScovery

Inbound Marketing: Pengertian, Strategi, Tahapan dan Contohnya

Apakah kamu tidak ingin mencapai hasil maksimal dalam pemasaran dengan bantuan media internet? Sekarang saatnya menerapkan strategi inbound marketing. 

Kamu mungkin sering mendengar berbagai istilah di dunia marketing. Bagaimana dengan inbound marketing, apakah kamu pernah mendengarnya? Inbound marketing merupakan strategi marketing yang saat ini sedang populer dan dianggap efektif dalam dunia marketing.

Apa sebenarnya itu inbound marketing dan bagaimana cara kerjanya? Cari tahu pada penjelasan di bawah ini.

Pengertian Inbound Marketing

Inbound marketing adalah strategi digital marketing yang memaksimalkan penggunaan internet sebagai alat pemasaran. Dalam hal ini, inbound marketing memanfaatkan konten digital, pengoptimalan mesin pencarian, media sosial, situs web, dan lainnya untuk memudahkan target audiens menemukannya.

Tujuan utama inbound marketing adalah untuk meningkatkan branding merek di antara target audiens. Dari situ, audiens yang menyukai produk atau merek yang ditawarkan, merasa membutuhkannya, dan mencari informasinya secara sukarela.

Inbound marketing bukan hanya tentang membuat konten untuk membangun keintiman emosional. Strategi ini juga mencakup bagaimana produk atau merek harus berhasil membangun hubungan jangka panjang dengan audiensnya.

Strategi Inbound Marketing

1. Menawarkan konten

Penyediaan konten ini wajib dilakukan. Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan efek yang baik bagi pelanggan maupun bisnis kamu. Berkat konten yang ditawarkan kepada pelanggan, mereka akan selalu mengingat perusahaan.

Kamu dapat menyediakan dan menawarkan konten yang sesuai kepada pelanggan. Selain itu, kontennya harus benar-benar bermanfaat bagi mereka.

2. Menciptakan Awareness

Awareness atau kesadaran yang dialami pelanggan suatu perusahaan dapat terjadi kapan saja. Apalagi jika mereka sangat membutuhkan produk mu.

Pada prinsipnya kesadaran ini dapat muncul dengan cara yang berbeda-beda, namun biasanya baru terjadi setelah proses pemasaran dilakukan.

3. Interaksi

Bagian penting lainnya dalam menerapkan strategi inbound marketing adalah interaksi.

Jika interaksi antara perusahaan dengan pelanggan berjalan dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan pelanggan kamu akan menjadi pelanggan setia. Interaksi yang baik membuat pelanggan senang dan membuat mereka tetap loyal.

4. Memberikan umpan balik

Secara umum, setiap pelanggan memiliki masalahnya masing-masing. Semisal, masalah penggunaan produk perusahaan.

Kamu harus bisa menasihati klien dengan baik. Tentunya pemberian nasehat ini harus dilakukan dengan cara berinteraksi yang baik. Penawaran setidaknya harus bermanfaat bagi pelanggan.

Tahapan dan Contoh Inbound Marketing

1. Attract

Langkah pertama untuk menarik perhatian audiens/prospek kamu adalah melakukan sesuatu yang menarik. Pada fase attract (brand awareness), diperlukan beberapa hal agar masyarakat dapat dengan mudah menemukan perusahaan/produk mu secara digital.

• SEO

Buat keyword yang terkait dengan bisnis/produk kamu. Pencarian produk atau layanan harus dilakukan di Google. Tujuannya adalah agar produk kamu muncul di halaman pertama.

• Konten media sosial

Ciptakan sesuatu yang memiliki nilai bagi audiens, namun tetap menunjukkan keunggulan produk/perusahaan kamu.

Ingat bahwa audiens saat ini didominasi oleh kaum milenial. Jadi buatlah konten yang menarik dan relevan. Jika perlu, gunakan juga layanan influencer.

• Optimized Site

Pastikan situs kamu ada di indeks sehingga mudah ditemukan dan mobile friendly.

• Iklan digital

Maksimalkan efektivitas konten kamu untuk menjangkau/menarik target audiens. Kamu dapat menggunakan Google Search, GDN, YouTube Ads, atau Programmatic Ads seperti Ascope, Double Click, dan lain-lain.

2. Engage - Convert

Salah satu kunci keberhasilan inbound marketing adalah brand engagement merek yang baik antara merek dan pelanggan untuk meningkatkan konversi.

Optimized Landing Page

• Jika kamu ingin menarik audiens potensial ke campaign yang menarik, gunakan situs mini/halaman arahan yang dioptimalkan.

• Landing page bisa berupa kuis, selfie, atau lead magnet lainnya yang bisa menarik perhatian para milenial.

• Komunikasi, gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan audiens

• Bersikaplah terbuka dan berikan lebih banyak informasi kepada audiens tentang produk/perusahaan kamu di landing page tersebut.

Berikan gambaran jelas tentang challenge yang mereka hadapi dan bagaimana produk/perusahaan kamu bisa menjadi solusi bagi mereka.

3. Engage - Close

Tahap selanjutnya adalah Brand Engagement dengan fase untuk Close Leads menjadi Customer/konsumen.

• CRM Synchronization

Tujuan kita sebagai brand adalah engane mereka dengan menemukan mereka dengan CRM Synchronization, mengumpulkan mereka, dan menyegmentasikan lead prospek tersebut.

• Personalized Digital Assets

Memproses lead data melalui aset digital kamy (email pribadi, website, media sosial) dengan menawarkan penawaran menarik seperti kupon dan penawaran relevan lainnya.

Ingat, jangan berhenti begitu saja! Gunakan pendekatan terus menerus dan bertahap sampai audiens benar-benar melakukan pembelian.

4. Delight

Tahap ini adalah fase yang sangat penting. Pada fase ini, perusahaan sangat perlu memastikan bahwa pelanggannya puas dengan produk yang ditawarkan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal, yaitu fase Brand Loyalty.

Beberapa perusahaan besar seperti perusahaan telekomunikasi dan perusahaan perbankan sudah mulai menerapkannya.

Beberapa cara untuk melakukannya adalah dengan membuat survei ulasan, survei kepuasan, dan menggunakan email marketing.

Meskipun inbound marketing membutuhkan kerja keras, pada akhirnya kamu akan mendapatkan pelanggan potensial yang akan mencari-cari produkmu dan mereka akan menjadi pelanggan setia.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again