1. Startup

Industri "Cloud Kitchen" di Indonesia, Antara Solusi dan Kompetisi

DailySocial mencatat ada 15 operator cloud kitchen yang beroperasi di Indonesia dengan total ratusan outlet, dominasi masih di Jabodetabek

Konsep cloud kitchen mungkin sama monumentalnya dalam industri makanan seperti penemuan api. Kita menyaksikan sendiri perubahan drastis saat mengonsumsi makanan, yang mengarah ke pesatnya industri jasa makanan. Dari masak di dapur, makan ke restoran, hingga akhirnya memesan makanan tiga kali seminggu lewat sebuah aplikasi. Kenyamanan terus meningkat di setiap tingkat.

Menurut analisis yang disusun Deloitte, kenyamanan menjadi pertimbangan penting bagi kaum milenial karena gaya hidup mereka yang padat. Kurangnya waktu adalah salah satu alasan utama pesatnya pertumbuhan belanja online dan pemesanan online dari restoran.

Milenial lebih sering makan di luar atau memesan makanan dibandingkan generasi sebelumnya. Lebih dari 60% generasi milenial memesan makanan atau makan di luar setidaknya sekali atau lebih dari sebulan sekali. Dengan memanfaatkan daya beli yang meningkat dan permintaan yang tinggi, pasar pengiriman makanan online di Indonesia punya potensi besar untuk tumbuh.

Sebagaimana yang diungkap e-Conomy 2020, industri transportasi dan pengiriman makanan bakal bernilai $16 miliar (secara GMV) pada 2025 mendatang, dari $5 miliar di 2020. Mesin utama ekonomi digital di negara ini masih didominasi oleh perdagangan lewat platform e-commerce yang diproyeksikan akan bernilai $83 miliar.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again