1. DScovery

Inflasi: Pengertian, Jenis, Penyebab dan Dampaknya

Semakin besar atau tinggi jenis inflasi, maka dampak yang ditimbulkan pada perekonomian juga akan semakin besar.

Akhir-akhir ini, istilah inflasi cukup sering dibicarakan di tengah kondisi ekonomi global yang sedang bergejolak. Secara umum, inflasi ditandai dengan naiknya harga barang maupun jasa. Kenaikan harga barang ini jika dibiarkan tentunya akan menimbulkan dampak lain bagi perekonomian.

Lantas, apa yang dimaksud dengan inflasi serta dampak apa saja yang dapat ditimbulkan? Berikut penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Pengertian Inflasi

Menurut Bank Indonesia, inflasi adalah sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.

Jadi, inflasi dapat diartikan sebagai naiknya harga barang dan jasa yang terjadi secara terus menerus hingga mengakibatkan kenaikan harga pada jenis barang lainnya. Jika dibiarkan, inflasi juga dapat menyebabkan berbagai hal, salah satunya adalah melemahnya nilai mata uang.

Jenis-Jenis Inflasi

Berdasarkan jenisnya, inflasi dikategorikan menjadi 3, yakni berdasarkan keparahannya, berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan asalnya.

1. Jenis Inflasi Berdasarkan Keparahannya

Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi menjadi 4 jenis, yaitu inflasi ringan, inflasi sedang, inflasi berat dan inflasi sangat berat.

1. Inflasi Ringan

Inflasi ringan tidak terlalu berdampak bagi perekonomian, karena kenaikan harganya masih terjadi secara umum. Kenaikan harga pada inflasi ringan adalah tidak lebih dari 10% per tahun.

2. Inflasi Sedang

Inflasi sedang dapat membahayakan kegiatan perekonomian karena inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap. Kenaikan harga pada inflasi sedang berkisar antara 10%-30% per tahun.

3. Inflasi Berat

Inflasi berat dapat mengacaukan kondisi perekonomian karena masyarakat tidak ingin menabung lagi di bank dikarenakan bunga bank jauh lebih kecil daripada laju inflasi. Kenaikan harga pada inflasi berat berkisar antara 30%-100% per tahun.

Inflasi Sangat Berat

Inflasi sangat berat adalah inflasi yang sudah sangat sulit dikendalikan karena kenaikan harga pada inflasi ini di atas 100% per tahun.

2. Jenis Inflasi Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, inflasi dibedakan menjadi 3 jenis, yakni inflasi merayap, inflasi menengah, dan inflasi tinggi.

1.Inflasi Merayap (Creeping Inflation)

Inflasi merayap ditandai dengan adanya laju inflasi yang rendah. Jenis inflasi ini berjalan secara lambat dalam presentase yang relatif kecil dalam jangka waktu yang lama.

2. Inflasi Menengah (Galloping Inflation)

Inflasi menengah ditandai dengan adanya kenaikan harga yang cukup tinggi yang terjadi dalam kurun waktu yang relatif cepat. Efek yang dirasakan dari inflasi jenis ini cukup berat, karena kenaikan harga terjadi secara fluktuatif dalam jangka waktu yang singkat.

3. Inflasi Tinggi (Hyper Inflation)

Inflasi tinggi ditandai dengan adanya laju inflasi yang cukup tinggi dan parah. Pada kondisi ini, perputaran uang terjadi secara cepat dan harga barang mengalami kenaikan tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi karena pemerintah mengalami defisit anggaran belanja.

3. Jenis Inflasi Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, jenis inflasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri.

1.Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)

Inflasi yang berasal dari dalam negeri biasanya disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi dalam negeri dan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang, sementara kenaikan penawaran tidak bisa mengimbanginya. Selain itu, inflasi jenis ini juga dapat terjadi akibat defisit anggaran belanja negara yang terjadi secara terus menerus dan gagal panen.

2. Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri (Imported Inflation)

More Coverage:

Seperti namanya, inflasi ini terjadi karena adanya inflasi dari luar negeri yang berimbas pada naiknya harga barang-barang impor. Biasanya, inflasi jenis ini lebih sering terjadi di negara berkembang yang masih menggantungkan bahan dan alat produksi dari luar negeri.

Penyebab Inflasi

Umumnya, inflasi terjadi karena ketidakseimbangan tingkat permintaan dengan penawaran barang maupun jasa. Menurut laman resmi Kementerian Keuangan, berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan inflasi, antara lain:

  • Permintaan lebih tinggi dari pada penawaran
  • Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi
  • Tekanan permintaan dan dorongan ongkos
  • Peredaran uang kartal yang tidak terkendali
  • Kekacauan politik dan ekonomi
  • Tuntutan kenaikan upah

Dampak Inflasi

Dampak yang ditimbulkan oleh inflasi biasanya tergantung pada jenisnya. Semakin berat dan tinggi tingkat inflasi, maka dampak yang dirasakan juga akan semakin besar. Pada dasarnya, inflasi memiliki keterkaitan yang erat dengan kesejahteraan masyarakat di suatu negara.

Kondisi inflasi akan membuat perekonomian suatu negara melemah, sehingga akan berdampak negatif bagi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Inflasi yang tinggi dapat menurunkan pendapatan riil masyarakat, yang tentunya akan berpengaruh juga terhadap standar hidup masyarakat yang juga akan ikut menurun.

Selain itu, inflasi juga akan menyebabkan ketidakpastian (uncertainty) dalam pengambilan keputusan, baik konsumsi, produksi, maupun investasi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Inflasi domestik yang tinggi dibandingkan negara-negara lainnya juga akan membuat nilai tukar mata uang melemah.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, penyebab dan dampak inflasi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again