10 March 2017

by Yoga Wisesa

Ingin Tunjukkan Supremasinya di Ranah Gaming, Corsair Hadirkan Bermacam-Macam Perangkat High-End

Pertama kali dilakukan di Indonesia, Corsair Press Tour 2017 Jakarta merupakan pembuka acara Press Tour yang akan dilangsungkan di negara-negara Asia Tenggara lain.

Awalnya hanya dikenal oleh kalangan antusias sebagai produsen memori high-end, nama Corsair Components mulai melambung sejak mereka melangkah ke ranah penyediaan gaming gear. Di Indonesia, kepopularitasan Corsair naik hampir bersamaan dengan brand lain, meskipun konsumen lokal masih lebih mengenal rival-rivalnya - Razer dan Logitech misalnya.

Demi mendongkrak awareness khalayak, Corsair memutuskan untuk 'mengukuhkan' keberadaannya secara lebih resmi dengan melangsungkan Press Tour 2017. Acara ini pertama kali dilakukan di Indonesia, dan kabarnya, merupakan pembuka sekaligus benchmark Press Tour selanjutnya yang akan dilangsungkan di negara-negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia dan Thailand.

Di sana, Corsair mengundang para gamer dan media untuk menyimak presentasi produk dan demonstrasi live, serta mencoba langsung perangkat-perangkat high-end racikan mereka. Press Tour 2017 juga menandai kehadiran produk-produk tersebut di tanah air. Tidak tanggung-tanggung, Corsair membawa tiga case baru, keyboard mekanik K95 RGB Platinum dan K55 RGB, mouse Harpoon RGB dan Scimitar Pro RGB, sepasang power supply, serta sebuah PC barebone mungil. Banyak di antara mereka yang baru diluncurkan di CES 2017.

 

Casing

Tiga casing PC baru dari Corsair terdiri dari Crystal Series 570X RGB, 460XRGB, dan Carbide Series 270X. Sebagai bagian dari keluarga Crsytal, 570X dan 460X dibekali kaca anti-gores, mempersilakan kita memamerkan jeroan canggih di dalamnya, lalu dukungan pencahayaan RGB di sana menyempurnakan aspek penampilan rig kebanggaan Anda. Baik 570X dan 460X sudah didesain agar pengelolaan kabel jadi lebih mudah - memastikan komponen-komponennya menonjol dengan kabel-kabel yang 'tersembunyi'.

Carbide Series 270X turut mengusung fitur manajemen kabel serupa, namun di sana Corsair menitikberatkan desain ramping dengan penampilan eksterior minimalis. Tentu saja ruang di dalamnya sangat lapang. Casing sanggup memuat beberapa buah kipas 120mm, juga memungkinkan Anda meng-upgrade pendingan hingga membubuhkan sistem water-cooling (radiator 360mm di depan dan 240mm di atap).

 

Power supply

Di Press Tour 2017, Corsair mengumumkan ketersediaan power supply seri HX dan TX-M. Mereka berdua dipersenjatai kapasitor asli buatan Jepang. HX menyuguhkan efisiensi kelas Platinum 80 Plus hingga 94 persen, dipadu sistem kabel modular sehingga tidak lagi ada masalah kabel kusut, serta ditunjang oleh kipas raksasa 135mm dengan fitur Zero RPM yang memungkinkannya bekerja sangat hening.

TX-M sendiri menghidangkan tingkat efisiensi Gold 80 Plus, mampu bekerja dengan suhu maksimal hanya 50 derajat Celcius.

 

Mouse

Ada dua mouse yang Corsair perkenalkan secara resmi di Press Tour 2017, masing-masing disiapkan untuk memperkuat lini berbeda. Harpoon RGB adalah gaming mouse terjangkau yang menyimpan performa tinggi. Tubuhnya dirancang agar mengikuti kontur tangan ditambah side grip karet sehingga nyaman dan mantap ketika dipakai; dan dilengkapi sensor optik 6.000DPI. Corsair mengandalkan switch Omron, kabarnya sanggup membaca 20 juta kali klik.

Satu mouse lagi diramu sebagai jagoan Corsair di level top-end, dan Anda mungkin sudah pernah mendengarnya. Ia adalah Scimitar Pro RGB, mouse spesialis permainan MOBA dan MMO dengan 16.000DPI, yang ternyata juga sangat fleksibel dalam menangani genre lain. Di artikel review DailySocial, saya mengungkapkan kekaguman terhadap aspek fleksibilitas, kenyamanan serta kinerja.

 

Keyboard

Positioning dua keyboard anyar Corsair hampir serupa varian mouse tadi. K55 RGB merupakan keyboard gaming berpencahayaan LED kelas menengah yang didukung fitur macro. Tombol-tombol di sana dapat diprogram lewat Corsair Utility Engine, kemudian periferal ini juga memudahkan Anda mengakses fungsi multimedia (navigasi lagu dan mengatur volume) serta sudah ditopang kapabilitas anti-ghosting.

Jika membutuhkan papan ketik yang lebih canggih lagi, tentu saja Anda bisa berpaling ke keyboard mekanik Corsair K95 RGB Platinum. Di sana Anda dimanjakan oleh komponen-komponen terbaik: switch Cherry MX Brown RGB empuk dengan key travel yang rendah, ditanam dalam kerangka aluminium berpermukaan anodized. Di area kiri K95, Anda dapat menemukan tombol macro tambahan, lalu profile kustomisasinya disimpan di memori on-board 8MB sehingga Anda bisa me-load-nya di PC berbeda.

 

Bulldog 2.0

Tak cuma fokus memuaskan para gamer dan kalangan antusias, Corsair juga punya solusi bagi Anda yang membutuhkan sistem hiburan di ruang keluarga. Sang produsen telah menyiapkan penerus dari PC small-form factorBulldog, dinamai Bulldog 2.0. Masih mengusung rancangan minimalis yang futuristis, device ini diotaki prosesor Intel Core generasi ke-7, menyimpan motherboard MSI Z270 mini-ITX, power supply Corsair SF600 SFX, dan pendingin berbasis cairan beserta dua kipas 92mm.

 

Harga?

Corsair Press Tour 2017 di Jakarta kemarin menandai tersedianya produk-produk yang mereka presentasikan di atas, masing-masing telah didukung garansi resmi selama dua tahun. Namun dalam berlembar-lembar press release, saya tidak menemukan satupun informasi mengenai harga. Corsair hanya bilang, "Untuk harga terbaru, silakan hubungi tim penjualan atau perwakilan Humas Corsair."