Ini Seninya Bekerja secara Remote

Untuk mereka yang bekerja tanpa kantor secara fisik, skill manajemen tugas dan device unggulan adalah dua unsur yang tak boleh dilewatkan

Kedai kopi bagi kebanyakan orang adalah sebuah tempat untuk memenuhi gaya hidup. Sambil ngobrol melantur dengan kawan-kawan, ditemani beberapa cangkir kopi dan camilan manis, banyak masyarakat urban yang menghabiskan waktu dan uangnya di kedai kopi.

Di lain pihak, sebagian dari kaum perkotaan tersebut justru memanfaatkan waktunya berjam-jam di kedai kopi untuk menghasilkan uang. Bukan, mereka bukan barista atau pegawai kedai tersebut. Mereka adalah para pekerja jarak jauh (remote).

Remote work belakangan memang menjadi tren di industri, khususnya bila dikaitkan dengan ranah freelancer, agency, dan kantor startup. Umumnya sebuah kantor memang memiliki satu headquarter yang menjadi tempat bernaung semua karyawan.

Sejalan kemajuan teknologi, para pekerja kini dapat melakukan tugas-tugasnya serta berkomunikasi dengan sesama karyawan. Kehadiran teknologi seperti Slack, Skype, dan Trello terbukti dapat memperlancar alur kolaborasi mereka. Begitulah sejatinya konsep remote work bekerja.

Remote work bukanlah soal bekerja secara bebas. Kedisiplinan dalam koneksi dengan tim dan klien serta ketaatan pada deadline tetap harus dimiliki, dengan tempat kerja yang dapat dipilih sendiri (senyaman mungkin, dan mendukung produktivitas). Lebih detailnya, dua langkah ini yang perlu kamu coba sebagai seorang remote worker.

Selalu siaga dalam komunikasi di email dan instant messenger

Email dan instant messenger adalah alat-alat komunikasi yang perlu tersimpan di smartphone dan laptopmu jika kamu adalah seorang remote worker.

Meski tidak duduk di kursi kantor, tapi koneksimu dengan anggota tim lain jangan sampai terputus, apalagi dengan alasan seperti baterai laptop habis.

Device seperti Lenovo Yoga 520 bisa membantumu untuk permasalahan tersebut. Sebagai pekerja remote, baterai tahan lama adalah sebuah kewajiban tersendiri; belum lagi jika device tersebut ditenagai otak mesin optimal seperti Intel® Core™ i7 processor.

 

Jadi, jangan sampai klien atau rekan satu tim menunggumu hanya karena performa baterai laptopmu lemah!

Saatnya berkolaborasi

Mengorganisasi to-do list pribadi adalah satu hal; namun mengelola to-do list sebuah tim adalah hal lain. Banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pengelolaan proyek-proyek, baik yang berkaitan dengan tim internal maupun klien, seperti Slack dan Trello.

Kegiatan seperti ini juga nyatanya memerlukan device mumpuni untuk melakukannya, dan Lenovo Yoga 720 adalah salah satunya. Dengan RAM 8GB dan Intel® Core™ i5-7200U 2.5GHz processor, kamu tidak perlu ragu lagi bila harus terus menerus saling berkirim file dengan size besar dan harus mengirimkannya di waktu-waktu mendesak.

Dua poin umum di atas jelas menunjukkan bahwa di samping keinginan untuk membangun komitmen dan komunikasi antara remote worker dengan tim di kantor, device andal juga menjadi entitas penting yang harus siap menemani mereka.

-

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Lenovo.