1 April 2016

by Glenn Kaonang

Inilah Wujud Mobil Balap Tanpa Sopir yang Akan Berlomba di Kompetisi Roborace

Dirancang oleh Daniel Simon, sosok di balik motor super-keren di film Tron: Legacy

Akhir tahun kemarin, muncul sebuah inisiatif dari penyelenggara Formula E untuk menghelat sebuah ajang balapan bernama Roborace, dimana seluruh pesertanya merupakan mobil tanpa sopir. Mendengar pengumuman semacam itu, wajar apabila kita langsung bertanya-tanya seperti apa wujud mobil balap tanpa sopir yang bakal diadu di kompetisi tersebut.

Misteri inilah yang ingin diungkap tim penyelenggara Roborace. Baru-baru ini, mereka memamerkan ke mata publik seperti apa wujud mobil balap Roborace. Dan seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, penampilannya benar-benar fenomenal.

Mobil ini nantinya akan dikembangkan oleh perusahaan bernama Kinetik. Namun Kinetik rupanya tidak sendirian, pihak Roborace telah menunjuk nama Daniel Simon sebagai Chief Design Officer. Beliau merupakan sosok yang merancang motor super-keren di film Tron: Legacy, beserta kendaraan-kendaraan lainnya di film Oblivion.

Daniel menjelaskan bahwa ia bersama timnya ingin menciptakan sebuah mobil balap dengan keseimbangan antara performa dan estetika. Mengingat mobil-mobil ini nantinya tidak akan ditumpangi seseorang, aspek estetika pun bisa dimaksimalkan. Kalau melihat hasilnya, upaya Daniel bersama timnya tidak sia-sia.

Aerodinamika juga menjadi kunci dalam pengembangan mobil balap Roborace. Sepasang lubang udara berukuran masif tampak di bagian depan dan menyambung hingga ke buntut mobil. Tidak cukup sampai di situ saja, Daniel bersama timnya juga tengah mengembangkan komponen bodi yang dapat beradaptasi dengan kondisi jalanan, seperti yang biasa kita jumpai pada supercar generasi terbaru dengan spoiler aktifnya.

Sejauh ini mobil balap Roborace memang masih berupa konsep, mengingat kompetisinya sendiri baru akan dimulai antara akhir tahun ini atau awal tahun depan. Terlepas dari itu, kalau benar desain finalnya seperti ini, tampaknya Roborace bisa menjadi ajang balap yang layak ditonton.

Sumber: The Verge dan Formula E.