30 August 2019

by Glenn Kaonang

Bobotnya Kurang dari 20 Gram, Insta360 Go Adalah Action Cam Mungil dengan Pengoperasian Amat Praktis

Datang bersama tiga jenis mount yang sangat praktis, serta charging case yang dapat disambungkan ke ponsel untuk mentransfer hasil rekaman dengan mudah

Produsen action cam Insta360 baru saja memperkenalkan kamera yang sangat menarik. Dinamai Insta360 Go, kamera ini menarik karena dimensinya yang begitu kecil. Saking kecilnya, wujudnya yang seperti kapsul hanya berbobot 18 gram saja. Bodinya pun dirancang agar tahan air dengan sertifikasi IPX4.

Bukan hanya sangat ringkas, Go juga datang bersama tiga jenis mount yang amat praktis. Yang pertama adalah Magnet Pendant, yang memungkinkan pengguna untuk menempelkan Go pada bajunya guna melangsungkan perekaman dari sudut pandang orang pertama.

Yang kedua adalah Easy Clip, yang dapat dijepitkan ke beragam jenis pakaian dan sangat ideal untuk menemani aktivitas olahraga. Terakhir, ada Pivot Stand yang dapat ditempelkan ke berbagai permukaan datar, serta dapat disesuaikan angle-nya sesuai kebutuhan.

Mengoperasikan Go juga terkesan mudah meski ia tak dibekali layar sama sekali. Cukup tekan tombol di bawah lensanya satu kali, maka Go akan mulai merekam video dengan durasi maksimum 15, 30, atau 60 detik, tergantung pengaturan yang ditetapkan pengguna. Sejumlah mode perekaman yang lebih spesifik turut tersedia, termasuk halnya mode Hyperlapse dan slow-motion.

Go yang dibekali lensa f/2.1 ini mengambil video dalam resolusi maksimum 2720 x 2720 pixel dan kecepatan 25 fps. Pengguna diberi kebebasan memilih aspect ratio antara 1:1, 16:9 atau 9:16. Istimewanya, Go turut dilengkapi teknologi stabilization FlowState seperti milik Insta360 One X, yang cara kerja beserta hasilnya mirip seperti teknologi HyperSmooth racikan GoPro.

Namun menurut saya yang paling istimewa adalah bagaimana Go memindah hasil rekamannya menuju ke smartphone. Go datang bersama sebuah charging case, dan charging case-nya ini memiliki konektor Lightning pada ujungnya. Cukup letakkan Go pada charging case, tancapkan ke iPhone/iPad, maka semua video yang direkam akan ditransfer secara otomatis.

Untuk pengguna Android, mereka bisa menyambungkan Go beserta charging case-nya menggunakan kabel USB-C. Dalam satu kali pengisian, baterai Go diyakini cukup untuk merekam hingga 200 klip video. Lalu yang menjadi pertanyaan, harus diapakan 200 klip tersebut setelah dipindah ke smartphone? Diunggah satu per satu ke media sosial? Tentu tidak.

Berbekal kapabilitas AI, aplikasi pendamping Go akan membuatkan kompilasi klip-klip video terbaik yang sempat kita rekam, lalu 'mengekstraknya' menjadi satu video yang siap untuk dipamerkan ke publik. Tentu saja pengguna juga dipersilakan mengedit secara manual jika mau.

Pada dasarnya premis yang ditawarkan Go adalah supaya pengguna bisa fokus merekam dan tidak melewatkan satu pun momen yang menarik. Urusan editing, percayakan saja pada otomasi aplikasinya. Kalau tertarik, Insta360 Go saat ini sudah bisa dibeli seharga $200, sudah termasuk segala aksesori pendukungnya.

Sumber: DPReview.