5 September 2018

by Bambang Winarso

Setelah IGTV, Instagram Dikabarkan Segera Merilis Aplikasi IG Shopping

IG Shopping akan jadi lapak baru bagi brand untuk menjajakan produk kepada konsumen

Setelah aplikasi IGTV diluncurkan pada bulan Juni lalu, aplikasi mandiri Instagram berikutnya dikabarkan bakal terfokus pada aktivitas belanja. Menurut laporan dari The Verge, Instagram sedang merancang aplikasi baru yang kemungkinan besar dinamai, IG Shopping.

Sesuai dengan namanya, IG Shopping atau apapun nanti namanya akan menjadi tempat yang menyenangkan bagi pengguna untuk menelusuri koleksi barang dari brand dan pedagang yang mereka ikuti, kemudian pada akhirnya melakukan pembelian langsung dari dalam aplikasi.

Pengembangan aplikasi IG Shopping sendiri disebut masih berlangsung dan belum jelas kapan akan diluncurkan. Kemungkinan gagal rilis juga masih sangat terbuka mengingat perlunya resource yang tidak sedikit bagi Instagram atau Facebook untuk menjalankan sebuah platform baru. Sayangnya Instagram menolak berkomentar.

Berdasarkan laporan resmi Instagram yang terbaru, lebih dari 25 juta pelaku bisnis sudah memiliki akun Instagram, di mana 2 juta di antaranya adalah pengiklan. Sementara itu empat dari lima pengguna Instagram mengikuti setidaknya satu bisnis. Sehingga Instagram dianggap sebagai platform yang paling ideal bagi brand dan konsumen untuk bertemu dan bertransaksi. Meskipun, pada dasarnya ia adalah aplikasi berbagi foto, sebuah media sosial.

Berangkat dari kondisi ini, cukup beralasan jika Facebook berkeinginan untuk lebih serius menggarap sektor e-commerce, salah satunya dengan menyediakan rumah yang memang didedikasikan untuk aktivitas belanja. Selain akan menyediakan peralatan yang memang diperuntukkan untuk itu, Facebook jelas punya rencana besar yang tampaknya akan lebih memanjakan bisnis.

Sejauh ini, Instagram cukup agresif meluncurkan tool-tool yang memanjakan pengelola bisnis. Di tahun 2016 misalnya, mereka mulai memberikan kebebasan kepada brand untuk menandai produk secara langsung di dalam postingan. Dari sana, konsumen dapat mengeklik tag dan membuka jendela di mana mereka dapat membelinya. Di tahun ini Instagram juga meluncurkan fitur untuk brand khususnya memberikan opsi kepada pebisnis untuk melampirkan alat belanja ke dalam Stories.

Sumber berita Theverge dan gambar header ilustrasi Payfort.