13 November 2019

by Glenn Kaonang

Instagram Siap Saingi TikTok Lewat Fitur Reels

Meluncur pertama di negara-negara yang belum terjamah virus TikTok, diawali dengan Brasil

Tiga tahun lalu, Instagram 'mencuri' fitur andalan Snapchat dan menyulapnya menjadi Stories. Stories terbukti merupakan salah satu keberhasilan terbesar Instagram; per Januari 2019 kemarin, tercatat ada sekitar 500 juta pengguna aktif Instagram Stories setiap harinya.

Kesimpulan yang bisa diambil dari kisah sukses Instagram Stories pada dasarnya adalah, mencomot keunggulan kompetitor bukanlah hal yang buruk asalkan dieksekusi secara tepat. Instagram pun tampaknya ingin mengulang keberhasilan tersebut, akan tetapi target yang diincar kali ini adalah TikTok.

Mereka baru saja meluncurkan fitur bernama Reels, yang memungkinkan pengguna untuk membuat video musik berdurasi 15 detik dan membagikannya ke Stories (atau Close Friends bagi yang masih malu-malu). Video yang dibagikan ke publik punya potensi untuk menjadi viral berkat segmen baru berlabel "Top Reels" di Explore.

Seperti di TikTok, musik latar di Reels tidak terbatas pada katalog yang sudah Instagram sediakan saja, tetapi juga audio yang berasal dari Reels lain. Format seperti inilah yang pada akhirnya menjadikan TikTok sedemikian sukses di kalangan konsumen yang terlahir di generasi pencinta meme, dan Instagram tampaknya tidak ingin kehilangan momentum.

Reels dilengkapi editing tool yang cukup lengkap, meski beberapa tool yang populer di TikTok masih belum ada sejauh ini, spesifiknya filter dan sederet efek visual lainnya untuk disematkan ke video. Tentu saja Instagram bakal menambahkannya seiring berjalannya waktu, dan janji tersebut sejatinya sudah tidak perlu kita ragukan lagi apabila membandingkan fitur Stories yang ada sekarang dengan tiga tahun lalu.

Hal lain yang cukup menarik adalah lokasi pertama yang dipilih Instagram untuk meluncurkan Reels, yaitu Brasil. Kenapa Brasil? Selain tentu karena jumlah pengguna Instagram di sana tergolong banyak, Brasil rupanya belum terlalu 'terjangkiti' demam TikTok.

Ya, setidaknya dalam beberapa bulan pertama ini, Instagram hanya akan merilis Reels di negara-negara yang populasi pengguna TikTok-nya belum begitu besar. Strategi seperti ini sudah terbukti efektif; saat meluncurkan Stories tiga tahun silam, Instagram juga memilih negara-negara yang belum terjamah oleh Snapchat.

Belum diketahui kapan pastinya Reels bakal berekspansi ke negara-negara lain. Namun seandainya pertumbuhannya di Brasil cukup pesat, saya yakin Instagram tidak akan menunggu lama untuk membawanya ke skala global.

Sumber: TechCrunch.