1 November 2018

by Glenn Kaonang

Intel Bekerja Sama dengan Streamlabs untuk Menawarkan Hardware Khusus Live Streaming

Mengajak produsen hardware untuk meracik solusi lengkap live streaming yang ideal

10 tahun lalu, siapa yang menyangka live streaming bisa dijadikan profesi dengan upah berlimpah? Sekarang, coba Anda lihat Richard Tyler Blevins, atau yang lebih dikenal dengan nickname Ninja. Pemuda 27 tahun itu menghasilkan lebih dari $500 ribu per bulan hanya bermain Fortnite.

Namun yang seringkali tidak diperhatikan adalah bagaimana orang-orang seperti Ninja ini harus konsisten berkreasi hingga mencapai titik kesuksesannya. Yang namanya pekerjaan tentu harus ditekuni, dan untuk itu Anda memerlukan alat bantu yang tepat. Kira-kira begitu pemikiran di balik kemitraan antara Intel dan developer software live streaming, Streamlabs.

Keduanya merancang program agar para kreator konten bisa lebih mudah mendapatkan solusi live streaming yang ideal dari sejumlah produsen hardware. Mitra-mitra yang digandeng sejauh ini meliputi Shuttle, Simply NUC, maupun yang lebih tenar seperti Zotac dan Acer. Solusi yang mereka tawarkan masing-masing agak berbeda, tapi tujuannya sama, yakni memudahkan pekerjaan para kreator konten.

Shuttle misalnya, menawarkan paket lengkap yang terdiri dari sebuah mini PC berbekal prosesor Intel Core i5 seri U, webcam, headset, mikrofon, keyboard beserta mouse. Mini PC-nya bukanlah untuk gaming, melainkan didedikasikan secara khusus untuk mengolah video yang direkam dan menyiarkannya secara langsung dalam resolusi 1080p 60 fps.

Konsumen masih perlu menyediakan gaming PC-nya sendiri, akan tetapi setup semacam ini dipercaya dapat menyajikan sesi gaming sekaligus live streaming tanpa cacat. Live streaming, seperti yang kita tahu, membutuhkan daya komputasi multi-threading yang cukup besar, sehingga kehadiran PC kedua khusus untuk tugas ini pastinya bisa membantu para kreator konten.

Tanpa adanya program seperti ini, kita semua sebenarnya sudah bisa menciptakan setup live streaming yang ideal, tapi Intel dan Streamlabs ingin menjadikan prosesnya jauh lebih mudah. Anggap saja buah dari program ini sebagai ekuivalen PC branded, tapi untuk konteks live streaming ketimbang gaming dan workstation.

Sumber: VentureBeat.