22 September 2017

by Yoga Wisesa

Jammy Ialah Gitar Digital Portable yang Siap Menenami Anda Bertamasya

Uniknya lagi, Jammy dapat bekerja tanpa memerlukan app companion.

Portabilitas ialah aspek penting penunjang hobi yang biasanya dilupakan dan baru disadari saat ketiadaannya menimbulkan masalah. Beberapa hal sudah ada sudah ada jalan keluarnya: laptop gaming buat gamer yang sering bepergian dan tablet eReader untuk mereka yang tidak bisa jauh dari buku. Tapi bagaimana jika hobi Anda adalah bermain gitar?

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika Anda ingin membawa gitar kesayangan sewaktu berlibur: ia harus terlindung dari benturan dan suhu ekstrem. Sejauh ini, cara paling logisnya hanyalah menggunakan hard case yang berat dan menghabiskan tempat. Namun sebuah solusi inovatif diajukan oleh inventor Dmitry Shemet, dihadirkan dalam bentuk gitar digital portable bernama Jammy.

Menjanjikan sensasi bermain gitar sejati, Jammy dapat bekerja tanpa memerlukan komponen-komponen krusial yang memakan tempat. Ketika tidak dipakai, tubuh Jammy bisa disusutkan hingga memiliki panjang 32-sentimeter saja, sehingga dapat diselipkan dalam koper. Lalu jika Anda ingin bermain gitar, fretboard bisa ditarik, dengan panjang maksimal 50-sentimeter.

Selanjutnya, Anda bisa memasangkan pickguard serta strap. Jammy menyajikan senar gitar dari bahan kawat baja yang dipilin, sehingga pengalamannya tak berbeda dari menggunakan gitar sungguhan. Perangkat ini dibekali port USB type-C, port audio 1/8-inci, LED sebagai indikator posisi fret perama, sensor sentuh, serta rangkaian tombol navigasi. Jammy juga dilengkapi baterai internal 1.000mAh, mampu menyuguhkan sesi bermusik selama dua jam.

Untuk memainkannya, Jammy dapat bekerja tanpa memerlukan app - tinggal pasangkan headphone apapun atau sekalian sambungkan ke amplifier. Tak seperti gitar 6-senar biasa, instrumen musik digital unik ini mampu mengemulasikan suara 17 gitar legendaris, dari mulai glam rock 80-an hingga rockabilly tahun 50-an. Jammy menyimpan processor built-in yang sanggup memproduksi output analog maupun MIDI, memungkinkan senarnya mendeteksi level tekanan berbeda serta membaca posisi jari secara via sensor di lima fret.

Tentu saja developer tak lupa menyiapkan aplikasi companion untuk Jammy, tersedia buat perangkat iOS ataupun Android. Dengan app ini, Anda bisa memilih genre musik, mengkases opsi suara gitar berbeda, hingga berlatih memainkan lagu-lagu favorit ala game Rockband.

Dmitry Shemet dan tim Play Jammy saat ini sedang melangsungkan kampanye crowdfunding di Indie Gogo, dan kabar gembiranya, target stretch sudah terpenuhi. Di sana, Jammy dijajakan seharga US$ 350 - US$ 100 lebih murah dari harga retail - dan akan mulai didistribusikan pada bulan April 2018.