16 January 2015

by Glenn Kaonang

JBL dan Philips Memperkenalkan Headphone Berkonektor Lightning untuk Perangkat iOS

Pada pertengahan tahun 2013, Apple membuat pabrikan-pabrikan aksesori geram dengan memperkenalkan konektor baru bernama Lightning untuk iPhone 5. Mengapa mereka harus marah? Karena hari itu merupakan awal dari kematian aksesori perangkat iOS yang masih mengadopsi konektor 30-pin.

Selang lebih dari dua tahun, kini hampir semua perangkat iOS menggunakan konektor Lightning. Apple sendiri bukan tanpa alasan mengganti konektor 30-pin yang sudah menjadi standar sejak generasi ketiga iPod Classic diluncurkan di tahun 2003.

Selain berdimensi lebih ringkas, Lightning juga bersifat bidirectional dalam konteks kelistrikan, yang artinya Lightning dapat menerima atau menghantarkan energi listrik ke perangkat lain yang terhubung, seperti misalnya, ketiga headphone/earphone generasi baru berikut.

Yang pertama adalah JBL Reflect Aware. Earphone yang termasuk dalam kategori sport ini dilengkapi teknologi noise cancelling aktif, tanpa baterai internal sebagai pemasok daya. Sebagai gantinya, earphone ini akan mengambil daya milik iPhone, iPad atau iPhone melalui konektor Lightning, guna mengaktifkan fitur noise cancelling-nya.

 

Info menarik: Menjadi Pegawai yang Selalu Berjiwa Sehat Berkat Orrb Pod, Bilik Digital Pemusnah Stres

 

JBL juga telah mempersiapkan aplikasi pendamping untuk Reflect Aware. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengatur fitur noise cancelling yang sedang aktif, seperti misalnya, hanya menyalakan fitur noise cancelling pada satu earpiece saja sehingga telinga lainnya masih bisa mendengar suara di sekitar.

Opsi seperti ini akan sangat berguna bagi mereka yang gemar ber-jogging di daerah perkotaan, dimana ruas-ruas jalan selalu dipenuhi oleh berbagai macam kendaraan.

Yang kedua dan ketiga datang dari pabrikan asal Belgia, Philips. Philips Fidelio M2L adalah headphone berjenis on-ear yang dapat memutar file audio 24-bit, atau istilah populernya, hi-res audio.

Kemampuan ini bisa hadir berkat ditanamkannya sebuah DAC (digital-to-analogue converter) dan amplifier ke dalam bodi M2L sehingga file audio tidak lagi diolah oleh DAC bawaan milik iPhone seperti saat menggunakan jack 3,5mm standar, melainkan oleh milik sang headphone, dengan pasokan tenaga dari konektor Lightning.

Selain Fidelio M2L, Philips juga memperkenalkan headphone Fidelio NC1L yang juga berjenis on-ear. Jika M2L menawarkan kemampuan memutar hi-res audio, NC1L menyuguhkan fitur noise cancelling aktif seperti milik JBL Reflect Aware. Pasokan energi pun sekali lagi juga disediakan via konektor Lightning milik perangkat iOS yang terhubung.

Dari sini kita dapat melihat bahwa konektor Lightning rupanya memiliki fungsi yang cukup berguna untuk dapat dimanfaatkan oleh pabrikan aksesori. Headphone berteknologi noise cancelling aktif ke depannya tidak lagi terasa memberatkan kepala akibat adanya baterai yang tertanam di tubuhnya.

 

Informasi menarik: BeoPlay H8, Headphone Nirkabel Premium dari Bang & Olufsen

 

Terlepas dari manfaat yang bisa diambil, satu kekhawatiran pun muncul: “Seberapa besar daya baterai yang ‘dicuri’ oleh headphone/earphone ini?” Sejauh ini belum ada informasi yang mendetail, akan tetapi Philips dan JBL mengklaim daya yang dibutuhkan tidak begitu besar, seperti yang dilaporkan oleh situs berita CNET.

Soal harga, baik Philips Fidelio M2L dan NC1L akan dibanderol $300 (Rp 3,8 juta), dan pemasarannya akan dimulai di musim semi ini di Amerika Serikat. JBL Reflect Aware yang juga akan dipasarkan di musim semi ini dijual dengan harga yang lebih murah, yakni $149 (Rp 1,9 juta) – tidak kaget mengingat ia bukanlah headphone melainkan earphone.

Sumber: CNET Gambar header: Philips.