1. Startup

JD.id Resmikan Kerja Sama dengan KreditPlus untuk Fasilitas Cicilan Kredit

Kerja sama sudah dilakukan sejak Juli 2016, kini nilai transaksi yang terkumpul melalui KreditPlus mencapai Rp 2,76 miliar

PT Jingdong Indonesia Pertama (JD.id), anak perusahaan e-commerce patungan dari JD.com (Tiongkok) dan Provident Capital, meresmikan kerja sama dengan PT Finansia Multi Finance (Kredit Plus) untuk fasilitas cicilan kredit. Dengan adanya kerja sama ini, konsumen dapat memilih cara pembarayan baru selain cash on delivery (CoD), kartu kredit, dan bank transfer dengan memanfaatkan cicilan tanpa menggunakan kartu kredit dari Kredit Plus.

Sebelum meresmikan kerja sama dengan Kredit Plus sebenarnya JD.id sudah bekerja sama dengan perusahaan fintech Tunaiku untuk fasilitas cicilan tanpa kartu kredit. Dari kedua perusahaan ini, rupanya 55% konsumen JD.id memilih untuk menggunakan Kredit Plus.

Pihak JD.id dan Kredit Plus mengungkapkan sebenarnya kerja sama sudah mulai dilakukan sejak Juli 2016. Namun pada saat itu secara sistem belum terintegrasi secara optimal karena belum sepenuhnya online. Kali ini, kedua belah pihak mengumumkan sistem yang telah terintegrasi dan paperless, dengan kelebihan pemrosesan input data hingga survei know your costumer (KYC) bisa dilakukan lebih cepat.

"Sebenarnya mulai Juli 2016 sudah jalan [kerja sama], namun masih manual on paper sambil upaya integrasi sistem. Sekarang sudah terintegrasi online sistemnya," terang Abraham Harahap selaku Head of Partnership & Alliance JD.id, Kamis (1/12).

Dia melanjutkan saat ini jumlah pengguna yang sudah berbelanja di JD.id menggunakan Kredit Plus sebanyak 600 orang. Sementara, dari segi nilai transaksi awal di Juli 2016 baru mencapai Rp 280 juta, perlahan meningkat jadi Rp1 miliar di dua bulan kemudian.

Setelah data terintegrasi online sejak beberapa waktu lalu, kini nilai transaksi sudah menembus angka Rp 2,76 miliar per 23 November 2016. Pencapaian yang dinilai cukup baik ini membuat pihaknya optimis menargetkan transaksi di JD.id meningkat ke angka 4500 - 5000 transaksi per bulannya tahun depan.

Pihaknya juga menargetkan porsi pembayaran cicilan tanpa kartu kredit dari kerja sama yang sudah dilakukan bersama Tunaiku dan Kredit Plus diharapkan dapat mencapai 10-15% dari total transaksi.

Selama ini cara pembayaran dengan kartu kredit jadi pilihan yang paling banyak dipilih konsumen JD.id, mengingat kartu kredit adalah cara pembayaran yang sudah ada sejak pertama kali perusahaan ini didirikan pada tahun lalu.

"Dari realisasi pertumbuhan yang tinggi dari cicilan tanpa kartu kredit, kami menargetkan porsinya bisa terus bertambah jadi sekitar 10-15% pada tahun depan, dapat terus menggeser metode pembayaran lainnya."

Untuk menikmati cicilan dari Kredit Plus, pihak JD menentukan rentang harga produk yang bisa diberikan adalah antar Rp 1,25 juta sampai Rp 20 juta.

Untuk produk seperti handphone, phablet, game console, alat musik dan alat fitness, maksimal cicilan yang bisa diberikan yakni Rp 10 juta. Sementara untuk produk perabot rumah tangga, furnitur, audio video, komputer dan notebook, dan baby stroller, maksimalnya adalah Rp 20 juta.

Adapun bunga kredit yang diberikan mulai dari 2,99% per bulannya tergantung kategori barang dan tenornya. Proses persetujuannya pun maksimal tiga hari, sementara pembayaran cicilan dapat dilakukan melalui Alfamart, Indomaret, ATM, dan Kantor Pos.

Vincentius Rahina Surya, GM Business Development Kredit Plus, menambahkan perusahaan mulai merambah sistem online sejak dua tahun lalu. Dia mengklaim, perusahaan bisa dibilang salah satu perusahaan pembiayaan terdepan untuk sistem online-nya dan pionir untuk cicilan kredit di layanan e-commerce.

Potensi yang bisa diberikan dari pembiayaan online masih sangat luas dan belum banyak daerah yang bisa menikmati layanan ini. Ditambah, belum semua perusahaan e-commerce menyediakan fasilitas cicilan tanpa kartu kredit. Saat ini, porsi pembiayaan yang dikontribusikan dari layanan e-commerce mencapai 10% dibandingkan pembiayaan secara konvensional sebesar 90%.

"Bangun sistem online itu tidak mudah, namun kami sudah mulai jalani ini sejak dua tahun lalu. Bisnis pembiayaan secara konvensional masih tetap kami jalankan, porsinya terhadap total pembiayaan sekitar 90%. Kami menargetkan porsi pembiayaan online bisa mencapai 40%-50% di beberapa tahun mendatang," terang Vincentius.

Alasan JD.id memilih Kredit Plus menjadi mitra cukup masuk akal. Pasalnya, Kredit Plus merupakan salah satu perusahaan pembiayaan yang sudah beroperasi sejak 1994. Perusahaan ini sudah memiliki kantor cabang di 260 titik yang tersebar di 53 kota besar di seluruh Indonesia.

Pembayaran angsuran dapat dilakukan di lebih dari 9 ribu ATM, kantor pos, Alfamart, Indomaret, maupun Pick Up Payment. Konsumen juga dapat dengan mudah mengetahui informasi jumlah cicilan dan tanggal jatuh tempo melalui aplikasi mobile Kredit Plus Mobile.

Tak hanya dengan JD.id, Kredit Plus juga sudah bermitra dengan elevenia untuk layanan cicilan serupa.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again