11 December 2018

by Glenn Kaonang

Jelang Liburan, Amazon Luncurkan Tiga Fitur Baru untuk Alexa

Routine dan reminder berbasis lokasi, informasi seputar usaha di area setempat, serta kemampuan untuk membantu mengecek email pengguna

Seakan tidak mau kalah dari Google, Amazon baru saja mengumumkan sederet fitur baru untuk asisten virtual-nya, Alexa, dalam rangka menyambut masa libur akhir tahun. Sebelum ini, Google sudah lebih dulu menghadirkan sejumlah fitur anyar untuk Assistant, juga dengan konteks yang serupa.

Meski niatnya mirip, fitur yang diluncurkan sangatlah berbeda. Dalam kasus Amazon, setidaknya ada tiga fitur utama yang diandalkan. Yang pertama, ada fitur routine dan reminder berbasis lokasi. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan Alexa untuk bertindak secara otomatis berdasarkan lokasi penggunanya.

Contoh yang paling gampang adalah routine supaya lampu pintar di ruang tamu dapat mati dengan sendirinya ketika pengguna meninggalkan rumah. Sebaliknya, untuk reminder, Alexa dapat mengirim notifikasi setibanya pengguna di rumah untuk misalnya, mencuci piring atau pekerjaan rumah lainnya.

Fitur yang kedua adalah kemampuan Alexa untuk menyajikan informasi mengenai restoran maupun usaha-usaha lain di area setempat. Alexa bahkan bisa membantu menelepon jika perlu, tapi hanya sebatas menyambungkan saja, bukan menggantikan pengguna sepenuhnya seperti Google Duplex.

Yang ketiga, Alexa kini dapat diinstruksikan untuk mengecek email pengguna, membacakan ringkasan email baru yang masuk dalam 24 jam terakhir. Alexa juga dapat mengecek email dari kontak tertentu saja, dan ketika ada, ia bakal mengirimkan notifikasi kepada pengguna.

Lebih lanjut, Alexa juga dapat diperintah untuk menghapus atau membalas email, semuanya cukup menggunakan perintah suara saja. Sejauh ini layanan email yang didukung mencakup Gmail, Outlook.com, Hotmail dan Live.com.

Selebihnya sebenarnya masih ada fitur baru yang datang ke Alexa, akan tetapi tiga di atas adalah yang paling menarik untuk disoroti. Apakah sebentar lagi Siri juga akan menyusul? Sepertinya tidak kalau melihat rekam jejak Apple.

Sumber: VentureBeat.