Jelang PBNC 2019, BOOM.ID Secara Mendadak Melepas divisi Point Blank

Perpisahan ini disebut karena masalah perilaku tidak disiplin dari tim Guardian Force

Kemarin malam (10 April 2019) berita mengejutkan datang dari salah satu organisasi esports di Indonesia. Lewat sebuah postingan media sosial, BOOM.ID secara resmi berpisah jalan dengan divisi Point Blank, yaitu tim Guardian Force. Hal ini jadi mengejutkan karena gelaran Point Blank National Championship yang benar-benar sudah di depan mata, tepatnya tanggal 27-28 April 2019 mendatang.

Postingan perpisahan antara BOOM.ID dengan Guardian Force tersebut terbilang cukup tajam. Kalau Anda adalah penggemar esports garis keras, Anda mungkin sudah awam dengan postingan perpisahan dengan pemain/suatu divisi. Biasanya yang jadi alasan perpisahan tak jauh soal perbedaan visi atau si pemain yang memiliki urusan keluarga tertentu.

Dalam postingan tersebut, BOOM.ID menyebutkan perpisahan ini terjadi karena masalah internal yang tidak dapat diselesaikan, tidak termaafkan, dan menyangkut nama baik BOOM.ID.

Sumber: Instagram @boomesportsid

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut soal ini, Hybrid mencoba menghubungi Marzarian “Ojan” Sahita selaku General Manager tim BOOM.ID. Namun sayang, baik Ojan ataupun manajemen BOOM.ID masih belum mau memberi komentar apapun, terkait apa yang terjadi di balik perpisahan antara BOOM.ID dengan tim Guardian Force.

Selain RRQ.Endeavour, Guardian Force merupakan salah satu tim yang juga berprestasi dan cukup konsisten di kancah Point Blank lokal. Guardian Force pertama kali bergabung dengan BOOM.ID pada Mei 2018 lalu, ketika BOOM.ID sedang gencar melakukan ekspansi ke berbagai cabang, termasuk Hearthstone dan FIFA Online.

Berdiri sejak sekitar tahun 2012 lalu, tim Guardian Force sudah mengumpulkan banyak sekali prestasi dan juga gelar juara. Salah satu pencapaian terbesar mereka adalah memenangkan PBNC pada musim kompetisi tahun 2014 dan tahun 2016.

Pada postingan Instagram soal perpisahan ini, Gary Ongko Putera, CEO dari BOOM.ID, juga mengakui kehebatan Guardian Force. Pada kolom komentar, Ia bahkan mengatakan bahwa ia yakin kalau tim GF kemungkinan besar akan menjadi juara PBNC dan mewakili Indonesia di gelaran PBWC. Tetapi lebih lanjut Gary menjelaskan dan menyayangkan soal attitude dari para pemain, yang sudah melewati batas dan tidak bisa lagi ditolerir oleh manajemen BOOM.ID.

Gary (kiri) dan Owljan (kanan). Sumber: Owljan

Terkait soal attitude Ojan memang sempat berbagi hal tersebut di dalam acara Hybrid Day. Sebagai salah satu tim esports yang kerap menegaskan perilaku tidak disiplin, Ojan menceritakan bahwa manajemen BOOM.ID menganggap attitude sebagai faktor penting yang dipertimbangkan dalam merekrut seorang atlet esports.

Dengan perpisahan ini, dan PBNC yang sudah sangat dekat, apakah BOOM.ID akan mencoba merekrut tim Point Blank lain yang masih belum memiliki klub organisasi esports? Satu hal yang pasti, mari kita berharap agar masalah ini berhenti sampai di sini dan tidak diperpanjang sampai berlarut-larut. Good luck untuk tim Guardian Force! Semoga tetap berprestasi dan terus membanggakan nama besar Indonesia di kancah Point Blank.