1. Entrepreneur

Cara untuk Memilih Jenis Iklan yang Efektif, Penting Diketahui sebelum Beriklan

Bingung beriklan di koran, radio, baliho, atau media sosial? Simak pembahasan berikut sebelum menentukannya!

Kini terdapat beragam pilihan untuk beriklan. Mulai dari cara tradisional hingga modern, dengan berbagai media. Tiap bisnis bagai berlomba-lomba untuk melakukan promosi, misalnya melalui iklan, untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan mencapai tujuannya.

Iklan bukan hanya harus menarik, tetapi juga harus berhasil menyampaikan pesan kepada audiens. Melalui iklan, sebuah merek bukan hanya bisa mendapatkan brand awareness namun juga conversion. Artinya, penggunaan iklan akan sangat membantu pertumbuhan sebuah bisnis.

Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua iklan efektif untuk digunakan? Jenis iklan yang dipilih bergantung pada tujuan dari iklan itu sendiri.

Apa saja? simak pembahasan berikut ini, ya!

Out of Home (OOH)

Image by Steven London from Pixabay

Iklan Out of Home (OOH) atau outdoor advertising merupakan segala bentuk iklan yang ada di luar ruangan, seperti billboardneon boxbaliho, kendaraan umum, sarana umum, dan lainnya.

Iklan jenis ini cocok dipilih bila tujuan iklan adalah untuk memunculkan respon dari target audiens sebelum mereka sampai ke rumah. Kelebihannya, iklan OOH dapat menimbulkan efek offline ke online. Misalnya, setelah melihat iklan, orang dapat melakukan pemesanan produk secara online di marketplace.

Selain itu, iklan OOH juga baik untuk dipilih oleh produk atau merek yang tidak memiliki target pasar khusus. Karena iklan OOH dapat dilihat oleh siapa saja dan tidak dapat ditentukan, sehingga iklan OOH memiliki jangkauan yang luas. Sebaliknya, untuk produk atau merek yang memiliki target pasar spesifik, kurang cocok untuk memilih iklan jenis ini.

Native Ads

Image by Hannes Edinger from Pixabay

Native ads merupaka bentuk iklan yang dibuat agar terlihat seorganik mungkin. Native ads disajikan dalam tampilan yang disesuaikan dengan platform di mana ia ditempatkan, dengan harapan audiens tidak menyadari bahwa itu adalah iklan.

Lalu, kapan native ads tepat dipilih? Native ads cocok untuk pengiklan yang berupaya untuk terhubung dengan audiensnya dengan gaya natural, soft-selling, dan menimbulkan gangguan minimal. Iklan jenis ini adalah solusi untuk menghindari audiens memblokir atau menutup iklan.

Social Media Ads

Image by Adelmo Donis from Pixabay

Sesuai dengan namanya, social media ads merupakan iklan yang ditempatkan di media sosial, baik itu Instagram, Facebook, Tiktok, atau media sosial apapun.

Iklan jenis ini sangat cocok digunakan oleh produk atau merek yang memiliki target pasar berupa masyarakat yang melek digital, akrab dengan teknologi, dan pengguna aktif media sosial.

Secara garis besar, umumnya iklan jenis ini paling efektif untuk menyasar Milenial atau Gen Z, yang akrab dengan media sosial. Sebaliknya, iklan ini sangat tidak sesuai bila audiens yang dituju adalah Baby Boomers, yang cenderung tidak familar dengan penggunaan media sosial.

Namun, Anda juga perlu memperhatikan platform media sosial yang Anda pilih. Hal tersebut dikarenakan tiap platform tentunya memiliki karakteristik pengguna yang berbeda-beda.

Printed Media

Image by Steve Buissinne from Pixabay

Printed media atau iklan di media media massa dalam bentuk cetak dapat dilakukan di koran ataupun majalah. Walau kini masyarakat mulai beralih dari media cetak ke media digital, namun iklan jenis ini masih diminati.

Pastinya, media cetak memiliki keuntungan khusus dibanding dengan media lainnya. Pertama, media cetak dianggap lebih kredibel. Oleh karena itu, iklan di media cetak menjadi pilihan tepat bila pengiklan membutuhkan kepercayaan besar dari audiens.

Kedua, media cetak memiliki "sensory presence", yakni dapat dirasakan oleh indera tubuh. Pada majalah misalnya, pembaca dapat meraba tekstur kertas, mencium bau kertas yang khas, mendengar suara lembar per lembar yang dibalik. Dengan begitu, iklan di media cetak lebih meninggalkan kesan dibanding media lainnya.

Ketiga, media cetak memiliki audiens spesifik. Pada majalah musik, pembacanya secara spesifik adalah seorang penggemar musik atau orang-orang yang bergelut di industri musik. Hal ini memudahkan bila Anda ingin menempatkan iklan dengan target audiens spesifik.

Radio

Image by chunchun from Pixabay

Beriklan di radio hingga kini masih digandrungi. Bagaimana tidak, radio memiliki keunikan sebagai media yang berbasis lokalitas, walau memungkinkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Nah, bila Anda sebagai pengiklan membutuhkan target audiens yang spesifik dalam hal geografis, radio bisa jadi pilihan tepat.

Selain itu, iklan di radio dianggap mampu menarik perhatian pendengarnya. Radio umumnya didengarkan saat orang-orang sedang berkendara dalam perjalanan, di mana tidak terdapat banyak distraksi. Pendengar hanya terfokus pada jalanan sembari mendengar siaran dari radio.

Oleh karena itu, iklan di radio efektif dalam mengiklankan produk atau layanan yang tidak mengedepankan visual, namun menekankan pada aspek audio saja.

 

Apakah Anda sudah bisa menentukan iklan yang ingin Anda gunakan? Sebelum Anda memilih iklan untuk merek Anda, penting untuk mengetahui aspek apa yang perlu ditonjolkan dan jenis iklan apa yang mendukung aspek tersebut.

Semoga bermanfaat.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again