3 August 2016

by Bambang Winarso

Jiplak Snapchat, Instagram Perkenalkan Fitur Baru, Stories

Tak seperti feed utama, Instagram Stories tidak menggunakan mekanisme reaksi suka atau komentar publik

Bermuara pada satu tujuan; menjadi yang paling ramai, Instagram baru-baru ini mencoba menarik perhatian pengguna jejaring sosial dengan meluncurkan fitur baru bernama Instagram Stories. Instagram Stories adalah fitur yang dirancang untuk memudahkan pengguna berbagi semua hal dalam hidup, bukan hanya yang ingin disimpan. Keuntungan dari fitur ini, lini masa menjadi lebih rapi, bukannya dipenuhi banyak postingan acak. Apapun yang dibagikan melalui Stories, mulai dari foto dan video akan hilang setelah 24 jam.

Bukan postingan biasa, pengguna dapat memperindah stories dengan menambahkan teks atau gambar. Dan ketika beberapa foto dan video dikombinasikan, mereka akan tampil dalam format slideshow yang cantik. Singkat kata, fitur ini sama persis dengan fitur Stories-nya Snapchat.

CEO Instagram, Kevin Systrom kepada Techcrunch bahkan tak malu mengakui bahwa Snapchat patut mendapatkan pujian untuk itu. Tapi tak lupa, Kevin juga memberikan apresiasi untuk perusahaannya yang telah mempopulerkan filter secara luas.

Instagram Stories akan menyambangi pengguna publik Android dan iOS beberapa minggu ke depan

Instagram Stories yang akan menyambangi Android dan iOS telah menempatkan sebuah avatar baru di bagian atas feed. Masing-masing gelembung mewakili akun yang diikuti dan memuat foto atau video yang mereka bagikan sebelumnya. Untuk melihat โ€œceritaโ€, pengguna tinggal men-tap salah satu balon yang secara otomatis menayangkan story dengan polesan efek. Atau melakukan swipe untuk melihat cerita dari pengguna lainnya.

Privasi Instagram Stories mengikuti preferensi pilihan pengguna

Tak seperti feed utama, di Instagram Stories tidak ada mekanisme umpan balik berupa โ€œhatiโ€ tanda suka dan komentar publik. Tapi seperti Stories di Snapchat, pengguna dapat meninggalkan komentar dalam format teks melalui Instagram Direct. Jika diinginkan, Anda dapat memblokir pengguna tertentu yang akan melarang pengguna bersangkutan untuk mengakses cerita. Privasi cerita dapat diatur mengikuti preferensi masing-masing pengguna. Dan jika pengguna lain menyukai cerita Anda, mereka dapat membagikannya ke lini masa utama Instagram.

Dalam rilis resminya, Instagram telah mengonfirmasi peluncuran fitur ini ke penggunanya, namun baru dapat dijumpai oleh publik dalam beberapa minggu ke depan.