Jumlah Pemain Dota 2 Kembali Naik

Jumlah pemain rata-rata Dota 2 kini mencapai 400 ribu orang

Satu tahun belakangan, jumlah pemain Dota 2 terus turun. Namun, satu bulan terakhir, jumlah pemain Dota 2 kembali naik. Pada bulan lalu, jumlah rata-rata pemain Dota 2 akhirnya kembali melebihi 400 ribu orang untuk pertama kalinya sejak November 2019. Sementara selama 30 hari terakhir, jumlah rata-rata pemain game MOBA ini mencapai lebih dari 409 ribu orang. Pada puncaknya, ada 701 ribu orang yang bermain Dota 2 pada saat bersamaan.

Pada Februari 2020, jumlah rata-rata pemain Dota 2 mencapai 405 ribu, naik 7,14 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka pertumbuhan itu adalah yang tertinggi sejak Februari 2019. Ketika itu, pertumbuhan pemain Dota 2 mencapai 18,74 persen. Jika momentum ini terus berlanjut, tidak tertutup kemungkinan, Dota 2 akan kembali memiliki jumlah rata-rata pemain sebanyak 450 ribu orang setiap bulannya, sama seperti pada 2018, menurut laporan Dot Esports.

Jumlah pemain Dota 2 kembali menunjukkan tren naik. | Sumber: Steam Charts

Ada beberapa alasan mengapa jumlah pemain Dota 2 kembali bertambah. Salah satunya adalah karena Valve telah memberlakukan beberapa perubahan pada sistem matchmaking di game tersebut. Selain itu,

">Twitter</a></em>">Dota Pro Circuit juga semakin memanas. Ini bisa membuat para fans Dota 2 kembali tertarik bermain. Mewabahnya virus Corona juga memiliki peran dalam menaikkan jumlah pemain rata-rata Dota 2.

Faktanya, Dota 2 bukan satu-satunya game yang jumlah pemainnya bertambah karena virus Corona. Belum lama ini, Counter-Strike: Global Offensive juga memecahkan rekor jumlah pemain. Untuk pertama kalinya, jumlah concurrent players CS:GO mencapai lebih dari satu juta orang. Pada saat yang sama, Steam juga memecahkan rekor jumlah concurrent players. Pada puncaknya, terdapat lebih dari 20 juta orang yang bermain di Steam. Mengingat virus Corona masih mewabah di sejumlah negara, kemungkinan, jumlah orang yang bermain game masih akan terus naik. Alasannya, karena masyarakat diminta untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus Corona.

Meskipun begitu, virus Corona juga membawa masalah tersendiri untuk industri game dan esports. Beberapa bulan belakangan, ada banyak turnamen dan liga esports yang ditunda atau dibatalkan. Untungnya, pertandingan esports masih bisa dilakukan secara online. Saat ini, telah ada beberapa liga esports yang kembali mengadakan pertandingan setelah ditunda. Salah satunya adalah League of Legends Pro League (LPL) di Tiongkok.

Sumber:

">Twitter