21 June 2016

by Glenn Kaonang

Jumlah Pengguna Aktif Spotify Capai 100 Juta, Tapi Masih Merugi Soal Keuangan

Setiap bulannya ada sekitar 1,8 juta pengguna baru yang mendaftar, dan 30 persen di antaranya memilih paket Premium

Spotify terus mengukuhkan titelnya sebagai layanan streaming musik terpopuler sejagat. Baru-baru ini, jumlah pengguna aktif Spotify dilaporkan telah menembus angka 100 juta, meliputi pelanggan paket Free dan Premium. Peningkatannya cukup signifikan dari total 75 juta pengguna di tahun kemarin.

Menurut penghitungan Spotify sendiri, setiap bulannya ada sekitar 1,8 juta pengguna baru yang mendaftar, dan 30 persen di antaranya memilih berlangganan paket Premium. Spotify sejauh ini belum punya angka pasti terkait jumlah pelanggan paket Premium-nya sekarang, namun berdasarkan laporan di bulan Maret jumlahnya berkisar 30 juta pelanggan berbayar.

Mengingat belum lama ini Spotify telah menurunkan harga paket Premium untuk keluarga, semestinya peningkatan jumlah pelanggan berbayarnya cukup lumayan. Saya sendiri melihat ada cukup banyak rekan saya yang memutuskan untuk berlangganan setelah sebelumnya sudah merasa puas dengan paket gratisan Spotify.

Namun memegang gelar terpopuler belum bisa menjamin bahwa bisnis yang dijalankan Spotify sukses. Dari sisi pendapatan, Spotify memang meraup omzet lebih banyak senilai 1,95 miliar euro berdasarkan penghitungan di bulan Maret kemarin, akan tetapi angka kerugiannya malah naik 10 persen menjadi 173 juta euro.

Ini artinya Spotify masih perlu meyakinkan lebih banyak penggunanya untuk meng-upgrade ke paket Premium, dan penurunan harga yang kemarin itu merupakan salah satu upayanya. Terlepas dari itu, saya pribadi berharap Spotify bisa terus mempertahankan bisnisnya dan mulai meraup untung, terlebih karena saya sangat suka dengan fitur Discover Weekly miliknya.

Sumber: The Telegraph dan Engadget. Gambar header: Spotify via Freestocks.