4 August 2015

by Yoga Wisesa

Kamera Fuji X-T1 IR, Ditujukan Buat 'Sherlock Holmes Modern'

Ada beragam sebab mengapa belakangan kamera mirrorless Fujifilm banyak dipilih para fotografer. Perhatian sang produsen pada warna, detail dan desain ialah alasan umum mengapa ia begitu disukai (juga digemari penulis kami, Glenn). Kira-kira dua bulan silam lalu, Fuji menyingkap versi terjangkau dari X-T1, dan kali ini mereka memperkenalkan model spin-off-nya.

Dinamai X-T1 IR, Fujifilm mendeskripsikannya sebagai kamera mirrorless 'canggih' pertama dalam keluarga X-Series. Anda mungkin sudah bisa menebak, kepanjangan dari IR di nama mengacu pada kata infrared. X-T1 IR bukanlah kamera buat pemakaian sehari-hari, ia ditujukan untuk kelas konsumen khusus: teknisi ahli, penegak hukum, tim riset medis hingga komunitas peneliti. Jika Sherlock Holmes hidup di masa modern, maka inilah kamera pilihannya.

Dari penjelasan Fujifilm, spesifikasi X-T1 IR hampir menyerupai versi standard. Meskipun perusahaan asal Tokyo tersebut belum melepas foto resmi, saya berasumsi penampilannya tak jauh berbeda dari X-T1, memastikan pengguna sebelumnya merasa familier. Ia dikonstruksi dengan material logam magnesium via die-cast, diracik agar menahan serangan cuaca tidak bersahabat - panas, dingin (-10 derajat Celcius), lembab atau berdebu.

Info menarik: Fujifilm X-T10: Teknologi Flagship, Harga Mainstream

Perbedaan dasar X-T1 IR terletak pada teknologi inframerah komprehensif di dalam. Kamera tersebut mampu mendeteksi cahaya dari mulai ultraviolet (UV), cahaya kasatmata, sampai porsi inframerah (kira-kira 380nm–1.000nm). Artinya, dokter dapat memanfaatkan X-T1 IR buat memantau dan mendiagnosis pasien. Kemudian para penegak hukum bisa menggunakan mode infrared untuk menyelidiki TKP.

Sejumlah fitur seperti night vision dan dukungan shutter elektronik hening memungkinkan X-T1 IR membantu tim penyeledik untuk melakukan pengawasan. Dan berbekal teknologi infrared, secara teori ia mampu membuat pakaian jadi transparan. Tapi Anda tak perlu terlalu cemas, sebab hanya jenis tertentu saja yang dapat ditembus X-T1 IR. Ranah fotografi inframerah sendiri sanggup menghasilkan gambar-gambar lanskap unik dan super-artistik.

Fujifilm X-T1 IR ditenagai EXR Processor II dan sensor APS-C X-Trans CMOS II 16,3-megapixel; mempunyai jangkauan ISO 200-6400, extended 100, 12800, 25600 dan auto; dilengkapi kapabilitas rekam video full-HD dari 24fps hingga 60fps. Electronic shutter-nya sangat cepat, menyentuh 1/32000, dan lag time real-time viewfinder hanya 0,005 detik.

Fujifilm berencana untuk melepas X-T1 IR di bulan Oktober 2015. Karena target pasarnya cukup niche, kita harus memaklumi harganya. Ia dibanderol US$ 1.700.

Sumber: Fujifilm USA. Gambar header adalah Fujifilm X-T1.