7 October 2015

by Yoga Wisesa

Kamera Kecil Tiny1 Bisa Temani Anda 'Jelajahi' Langit

Astrophotography ialah upaya mengambil gambar objek-objek luar angkasa, entah dengan kamera biasa atau teleskop Hubble. Prosesnya tidak sesederhana deskripsinya, ada aspek spesifikasi wajib yang harus dipenuhi dalam kamera. Tapi naiknya kepopularitasan astro-photography di kalangan fotografer mendorong produsen untuk terus meramu produk terjangkau.

Medium pendukung astrophotography cukup beragam, fotografer dapat memanfaatkan DSLR hingga kamera digital bridge. Hasilnya kadang melampaui ekspektasi kita. Atau mungkin, para antusias bisa memilih produk spesialis penjepret bintang. Namun jika Anda masih mencari alternatif mudah serta terjangkau, startup TinyMOS yang didirikan tiga alumnus Universitas Singapura punya jawaban berupa kamera Tiny1.

Diperkenalkan perdana di ajang TechCrunch Disrupt 2015, developer mengklaim bahwa Tiny1 merupakan kamera portable pertama yang diracik khusus untuk keperluan astrophotography. Ia dijanjikan sanggup menyajikan hasil gambar berkualitas di situasi temaram, dibundel dalam rancangan simpel, mungil dan padat. Visi TinyMOS adalah mengembangkan Tiny1 sebagai GoPro-nya fotografi luar angkasa.

Info menarik: Zoom 83x di Kamera Nikon Coolpix P900 Bisa Digunakan Buat Meneropong Bulan

TinyMOS memang belum melepas info detail mengenai dimensi, spesifikasi, konektivitas atau bahkan memperlihatkan bagian interface. Namun menilik beberapa foto versi purwarupa yang dilepas developer, eksterior Tiny1 menggunakan material aluminium brushed, dengan tubuh persegi panjang. Dilihat dari depan, modul lensa berada di sebelah kanan, sedikit ke atas, dan tombol shutter ditempatkan di sisi atas kiri - seperti biasa. Prototype ini belum memiliki unit baterai, jadi kemungkinan TinyMOS akan merevisi desainnya.

Tiny1 bekerja di level performa serupa kamera mirrorless. Ia dibekali sebuah sensor sensitif, sanggup mendeteksi benda-benda yang tak bisa dilihat mata manusia berkat exposure 30 detik. Kamera menyuguhkan fitur-fitur otomatis buat pengguna amatir, namun tak lupa menawarkan opsi konfigurasi lengkap bagi para veteran. Di sana terdapat preset foto Milky Way (Bima Sakti) dan Northern Lights (untuk menjepret Aurora Borealis).

Kapabilitas unik lainnya adalah fitur Point-To-The-Stars: menampilkan live preview beserta peta bintang untuk memudahkan fotografer menemukan lokasi objek angkasa yang mereka cari. Kemudian Anda dapat membuat video time lapse di resolusi 2.5K. Lalu apakah Tiny1 hanya berguna di malam hari? Tidak juga. Seperti pembahasan sebelumnya, kinerja kamera mirip produk mirrorless, termasuk sistem lensa interchangeable.

Dalam proses pengerjaan Tiny1, TinyMOS berhasil mengumpulkan modal US$ 300.000 lebih berkat bantuan para investor. Rencananya, mereka juga akan memulai kampanye crowdfunding via Indie Gogo di bulan November depan.

Sumber: Peta Pixel & TinyMOS.com.