[Rekomendasi] 5 Kamera Mirrorless Kelas Menengah untuk Keperluan Profesional

Level menengah harga mulai dari Rp7 jutaan dengan spesifikasi dan fitur lebih mumpuni

Bentukan yang ringkas dan bobot ringan, jadi mudah dibawa ke mana-mana. Cara pakainya user friendly atau mudah digunakan. Serta hasil jepretan yang lebih baik dari smartphone, bahkan bisa diadu dengan DSLR karena lensanya juga bisa dilepas-pasang atau diganti. Apa yang Anda suka dari kamera mirrorless?

Setelah mengulas kamera mirrorless level pemula yang cocok untuk Anda yang baru pertama kali ingin punya kamera digital. Sekarang mari ke level berikutnya, kali ini saya akan membahas kamera mirrorless level menengah. Daftar kamera berikut yang cocok untuk Anda membutuhkan kamera spesifikasi lebih tinggi untuk keperluan profesional.

1. Canon EOS M100 - Rp7,5 Juta

Canon EOS M100 boleh dibilang penerus EOS M10 dengan ukuran yang ramping dan ringan yang sangat cocok untuk traveling. Pengorbanan dari bentuknya yang ringkas ialah tidak adanya hotshoe untuk memasang flash atau mic external.

Dilengkapi dengan 24,2-megapixel APS-C sensor dengan procesor DIGIC 7 dan sistem autofokus Dual Pixel, kinerja autofokus EOS M100 lebih cepat dan bisa mengikuti subjek yang bergerak ketika membidik foto ataupun video.

Fitur-fitur EOS M100 antara lain built-in WiFi, layar LCD yang bisa diputar ke atas, Bluetooth untuk menghubungkan kamera dengan smartphone, mode Creative Assist untuk membantu pemula untuk mendapatkan hasil foto sesuai keinginan.

2. Sony Alpha A6000 - Rp8 Juta

Ada beberapa alasan kenapa Sony Alpha A6000 begitu populer di dunia fotografi. Berbekal body yang ringkas dan desain klasik, selain tombol mode pemotretan, pada bagian atas kamera juga terdapat flash internal, hot shoe atau dudukan untuk memasang lampu kilat, dan viewfinder elektronik.

Alpha A6000 punya sensor APS-C CMOS 24,3-megapixel dan prosesor Bionz X dengan rentang ISO yang tinggi sampai 25.600. Kamera mirrorless ini memiliki autofocus tercepat di kelasnya yakni sekitar 0,06 detik dengan 179 titik fokus.

Dengan harga berkisar 8 juta, kamera ini tentu tak luput dari kekurangan. Sony Alpha hanya mampu merekam video dengan format full HD 1080p, belum mendukung 4K. Selain itu, absennya jack audio membuatnya tak bisa dipasangkan dengan mic eksternal.

3. Fujifilm X-A5 - Rp9 Juta

Fujifilm X-A5 mengusung penampilan ala kamera antik. Tubuhnya terbuat dari logam, yang dipadu lapisan kulit sintetis, dengan desain tubuh balok khas perangkat fotografi klasik. Warna kulitnya – ada hitam, coklat dan pink.

Kamera mirrorless ini punya sensor CMOS APS-C 23,5×15,7mm 24,2-megapixel, dengan sensitivitas ISO yang tinggi hingga 51.200. Didukung kapabilitas continuous shooting 6-frame/detik maksimal kira-kira 10-frame atau 3fps maksimal 50-frame. Fujifilm juga menyediakan mode burst 4K buat menjepret foto sebanyak 15-frame/detik.

X-A5 merupakan kamera pertama di lini X-A yang dibekali phase-detection autofocus (PDAF). Sistem hybrid AF ini memungkinkan kamera untuk mengunci fokus dua kali lebih cepat ketimbang model sebelumnya, sekaligus lebih cekatan dalam membekukan subjek yang sedang bergerak.

Soal video, X-A5 dapat merekam dalam resolusi 4K dan memanfaatkan kemampuan multi-focus. Lalu ada pula fitur high speed recording di 1280x720p untuk menciptakan video slow motion. Serta yang tak kalah penting, ada port 2,5mm untuk microphone.

4. Canon EOS M50 - Rp11 Juta

Bagi Anda yang punya kebutuhan menciptakan video berkualitas tinggi, Canon EOS M50 bisa merekam video 4K. Kamera mirrorless ini menggunakan sensor CMOS APS-C 24,1-megapiksel dengan prosesor gambar DIGIC 8. Dilengkapi rentang ISO 25600 hingga 51200 yang membantu mengambil gambar di kondisi minim cahaya . EOS M50 punya sistem AF yang cepat dan akurat, berkat teknologi Dual Pixel CMOS AF serta fitur touch & drag AF yang bisa memindahkan area fokus dengan sentuhan jari di LCD yang bisa diputar 360 derajat.

Kita juga bisa menambahkan aksesori seperti mic external atau lampu tambahan. Uniknya, ada mode silent saat pengambilan gambar, sehingga suara di sekitar pun tidak akan ikut terekam dalam video.

5. Sony Alpha A6300 - Rp13 Juta

Untuk keperluan profesional, penerus Sony Alpha A6000 ini punya kemampuan yang lebih mumpuni, selaras dengan harganya.

Sony membenamkan sensor APS-C, Exmor CMOS resolusi 24,2-megapixel dipadukan dengan prosesor Bionz X yang diklaim mampu menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi pada rentang ISO 100 hingga 51200.

Alpha A6300 punya kemampuan perekaman video 4K dan sistem 4D Focus yang diklaim mampu menghadirkan kecepatan auto focus (AF) yang tinggi yakni 425 titik phase-detect yang diposisikan di seluruh area gambar.

Sony juga turut dibekali input mikrofon, electronic view finder tipe XGA OLED dengan resolusi 2,4 megapiksel, konektivitas WiFi hingga NFC, dan layar 3 inci yang sayangnya belum touchscreen.